
KOTA BEKASI (Suara Karya): Pemerintah Kota Bekasi tidak akan membatasi warganya yang mudik kemudian ketika balik ke Bekasi membawa keluarga atau kerabatnya.
Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengatakannya pada pelepasan 40 bis Mudik Gratis dari Dinas Perhubungan Jawa Barat di hall parkir Revo Town Bekasi Kota Bekasi, Sabtu (1/6/2019).
“Enggak ada larangan untuk keluarga yang bawa anggota (kerabat) kembali ke Bekasi,” kata Wakil Walikota Bekasi Tri seusai pelepasan Mudik Gratis, Sabtu (1/6/2019).
Tri menambahkan, kedatangan keluarga maupun kerabat warga Bekasi yang merayakan di kampung halamannya tidak menjadi masalah sepanjang mereka juga tahu dan memperhatikan lingkungannya.
“Yang penting gimana sama-sama berpikiran kehadiarannya itu saling menjaga dan dengan banyaknya mereka nanti juga bagiand ari orang bayar pajak,” kata dia.
Wawako Tri Melepas pemudik untuk tujuan Yogyakarta dan Solo yang diangkut 40 bis yang disediakan oleh Dinas Perhubungan Proivinsi Jawa Barat pada siang jelang sore itu. Kepada pemudik atas nama Pemkot Bekasi Wawako menyampaikan pesan ucapan selamat idul fitri 1440H bagi keluarga mereka di kampung halaman.
“Kami juga titip pesan selamat idul fitri buat keluarga, juga atas kekurangan pemerintah selama 11 bulan pemerintahannya bersama Wako H Rahmat Effendi,” kata Tri yang didampingi unsur-unsur Muspida Kota Bekasi, termasuk dari Perwakilan Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan Kota Bekasi melepas warganya mudik lebaran.
Disebutkan selain 40 bis itu, pagi harinya juga sudah diberangkatkan 80 bis untuk membantu pengangkutan warga mudik merayakan idul fitri tahun ini. Jumlah ini diharapkan dapat ditingkatkan pada tahun depan.
“program ini memberikan keringan bagi warga… Kalau bisa tahun depan ada penambahan jumlah bis sehingga bisa membantu pengangkutan warga lebih banyak lagi. Semoga kegiatan ini bisa dilakukan denan program-program yang lebih mendalam lagi,” tutur Wawako.
Dia menjelaskan, dari 2,7 juta warga Bekasi, 40 persennya adalah orang Jawa kemudian 10 persennya dari luar Jawa yakni, Sumatera, Kalimantan, Papua dan sebagainya.
“Jadi dari 40 persern itu, artinya hampir satu juta orang yang mudik dari Kota Bekasi,” ujarnya. (Idh)