
JAKARTA (Suara Karya): Penyaluran dana bergulir di Jawa Timur yang dilakukan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM Kementerian Koperasi dan UKM, sudah berjalan sejak 2008, dengan jumlah penyaluran sebesar Rp 1,4 triliun. Meski terbilang besar, namun jumlah tersebut dinilai masih berada di bawah Jawa Tengah, yakni sebesar Rp 2,1 triliun.
“Biasanya, Jatim berada di urutan pertama dalam penyaluran dana bergulir. Sekarang sudah tersusul oleh Jateng. Ke depan, saya berharap Jatim bisa kembali memimpin penyaluran dana bergulir dengan lebih intens lagi mengembangkan kinerja koperasi dan UMKM di wilayahnya melalui dana bergulir”, kata Direktur Utama LPDB KUMKM, Braman Setyo, dalam siaran persnya yang diterima Suara Karya, Senin (28/1/2019).
Dia menyampaikan hal itu pada acara Sosialisasi Program Inklusif LPDB-KUMKM di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (26/1/2019).
Oleh karena itu, lanjut Braman, pihaknya menggelar acara sosialisasi di Banyuwangi yang merupakan gelaran pertama di Jatim dengan diikuti oleh Dinas Koperasi dan UMKM perwakilan dari Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Situbondo, Braman yakin bahwa penyerapan dana bergulir di Jatim akan kembali meningkat.
“Kita tetap kerja sama dengan dinas koperasi, karena mereka sebagai unsur pembina di daerah. Mereka yang tahu persis mana koperasi yang berkualitas dan saya kira tidak ada koperasi yang menolak,” imbuh Braman.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Ibu-ibu pendamping Menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja diantaranya Istri Menteri Koperasi dan UKM, Istri Menteri Perhubungan, dan Istri Menteri Pembangunan Desa Tertinggal. Selain itu hadir pula, Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM Jaenal Aripin, Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto, Direktur Pengembangan Usaha LPDB-KUMKM Iman Pribadi dan 100 pelaku usaha koperasi dan UMKM dari Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Situbondo.
Khusus untuk Banyuwangi, Braman melihat potensi besar dari koperasi dan UMKM yang ada disana untuk mendapat sentuhan dana bergulir dari LPDB. “Potensi Banyuwangi itu sangat luar biasa. Terlebih lagi, mereka kini tengah berlari kencang mengejar ketertinggalan dari wilayah lain dalam memajukan sektor usaha produktif di Banyuwangi, baik koperasi maupun UMKM”, ujar Braman. (Gan)