Suara Karya

Mahasiswa Indonesia Raih Medali Emas Kompetisi Matematika di Bulgaria

JAKARTA (Suara Karya): Mahasiswa Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional dalam ajang ‘International Mathematic Competition’ (IMC) 2021 yang digelar daring dari Bulgaria, pada 2-7 Agustus 2021. Kompetisi itu diikuti 591 peserta dari 54 negara.

“Tim Indonesia kali ini berhasil membawa banyak medali yaitu, 3 emas, 6 perak dan 6 perunggu,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Asep Sukmayadi dalam siaran pers, Senin (9/8/21).

Asep menjelaskan, keikutsertaan tim Indonesia dalam ajang bergengsi itu merupakan salah satu anjuran dari pemerintah untuk terus produktif dan berprestasi, meski di masa pandemi.

“Kemenangan ini menunjukkan Indonesia tetap bisa eksis dan bersemangat di masa pandemi covid-19,” ujar Asep yang juga memberi apresiasi kepada para pendamping, pembina, tim leader yang membantu mahasiswa meraih prestasi terbaik dalam kompetisi tersebut.

Tiga mahasiswa Indonesia peraih medali emas, yaitu Hopein Christofen Tang dan Muhammad Alif Aqsha dari Institut Teknologi Bandung (ITB), serta Andry Wijaya dari Universitas Indonesia (UI).

Enam mahasiswa peraih medali perak, yaitu Kelvin Tenata dari UI, Akeyla Pradia Naufal dari ITB, Naelufa Syifna Wifaqotul Muna dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Waffiq Maroja dari UGM, Aditya Dwiyanto dari ITB dan Reynald Saputra dari ITB.

Untuk peraih medali perunggu, yaitu Muhammad Reza Ardhana dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Syaifullah Hi Nurdin dari Universitas Hassanudin (Unhas), Muhammad Fadlan dari UGM, Alvian Alif Hidayatullah dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Nabil Mahatir dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Rofiud Darojad dari Universitas Negeri Malang (UM).

Ada juga beberapa mahasiswa Indonesia yang dapat penghargaan honorable mention antara lain Garry Kuwanto dari ITB, Rizma Yudatama dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Fani Haerul Anam Rofi’I dari UGM dan Bramantya Arya Dewantara dari IPB.

Sebagai informasi, IMC merupakan ajang kompetisi atau olimpiade internasional bidang Matematika untuk mahasiswa, yang dilaksanakan setiap tahun. Perhelatan tersebut tahun ini diikuti 591 peserta dari 54 negara.

Sejak pertama kali digelar pada 2004, Indonesia setiap tahun mengirim wakilnya untuk unjuk prestasi. Tahun ini, sebagai keikutsertaannya yang ke-17, Indonesia mengirimkan 11 delegasi mahasiswa terbaik dari seleksi Kompetisi Nasional Matematika dan IPA (KNMIPA) tingkat nasional tahun 2020 dan 14 orang mahasiswa lain dari jalur mandiri.

Pemerintah Indonesia melalui Kemdikbudristek terus memfasilitasi delegasi Indonesia dengan memberi pembinaan kepada tim hasil seleksi KNMIPA 2020. Pembinaan dilakukan oleh para dosen dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

Melalui raihan 15 medali pada IMC 2021, lanjut Asep, prestasi mahasiswa Indonesia mengalami kemajuan pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ketua Dewan Pembina, Siti Fatimah menyampaikan, keberhasilan delegasi Indonesia tak lepas dari persiapan dan pendampingan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari, baik oleh para peserta itu sendiri maupun pendamping yang difasilitasi Kemdikbudristek.

“Delegasi Indonesia didampingi oleh beberapa dosen yang merupakan alumni IMC yang kini sudah menjadi dosen di instansinya masing-masing,” ucapnya.

Pendampingan dilakukan selama 10 hari sejak 21 Juli hingga 1 Agustus 2021. Pendampingan dilakukan dengan cara memberi banyak latihan soal dan materi pendalaman IMC agar peserta bisa lebih fokus. (Tri Wahyuni)

Related posts