Suara Karya

Mahasiswa Universitas Yarsi Dampingi TBM Bukit Duri Bercerita Input Koleksi Buku dan Bibliografi

JAKARTA (Suara Karya): Empat mahasiswa tingkat akhir Jurusan Perpustakaan dan Sains Informasi Program Sarjana, Universitas Yarsi, membantu Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bukit Duri Bercerita atau Bukdur Bercerita dengan penginputan bibliografi dari koleksi TBM Bukit Duri Bercerita, sirkulasi bibliografi dari koleksi yang ada, dan pemberian contoh pencetakan label & barcode untuk koleksi bahan pustaka, Rabu (8/12/2021).

Salah satu mahasiswa Yarsi,Kemal Seno Radhoto, mengatakan, dirinya bersama Arsila Hendarwati, Dani Awaludin Nasrullah, Dhea Ayu Susilawati tersebut untuk melanjutkan kegiatan sebelumnya yang dilakukan di TBM Bukit Duri Bercerita dengan memberikan pendidikan tentang penggunaan SLiMS pada pengelola Taman Bacaan Bukit Duri Bercerita yang dimulai dari pembuatan keanggotaan untuk pengguna di Taman Bacaan Masyarakat Bukit Duri.

Mahasiswa lainnya, Dani Awaludin mengatakan, kedatangannya ke TBM Bukit Duri Bercerita itu dalam kaita melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat “TBM berbasis Teknologi Informasi” yang dicanangkan oleh Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas YARSI kali ini adalah bentuk lanjutan dari kegiatan awal yang pernah dilakukan oleh mahasiswa sebelumnya yaitu Muhammad Rizky Ibrahim dan kawan-kawan.

Tujuan dari program ini lanjut Dani, adalah pendidikan pengguna aplikasi SLiMS atau juga bisa disebut pelatihan penggunaan SLiMS untuk pengelola TBM, kegiatan diarahkan langsung oleh Kemal Seno Radhoto sebagai koordinator untuk TBM Bukit Duri Bercerita.

Sementara Dhea Ayu Susilawati menambahkan, pentingnya program pendidikan SLiMS ke TBM yaitu memudahkan pengelola dalam mengolah koleksi yang ada pada TBM, memudahkan pengunjung untuk meminjam, dan memudahkan pengelola dalam mengatur koleksi buku.

“Teknologi informasi dalam hal ini aplikasi SLiMS mempermudah TBM Bukit Duri Bercerita memperluas aksesbilitas untuk seluruh masyarakat di wilayah Bukit Duri, DKI dan bahkan seluruh Indonesia,” kata Dhea.

Arsila Hendarwati menambakan, selama melakukan kunjungan ke TBM Bukit Duri Bercerita ini dirinya mendapat pandangan baru bahwa TBM tidak hanya untuk membaca saja tetapi juga menyediakan ruang untuk belajar dan menggali kreativitas seperti belajar membaca, menulis, berhitung, menggambar dan lain-lain menjadikan TBM lebih berwarna.

“TBM Bukit Duri Bercerita yang berdiri di rumah sendiri menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung,” ujar Arsila memberi kesan.

Sedangkan pendiri TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih mengatakan, TBM Bukit Duri Bercerita membuka diri bagi kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi. Juga dengan komunitas dan pegiat literasi lainnya.

“Kami sangat berteri kasih atas kunjungan mahasiswa Yarsi yang ikut membantu bibliografi buku koleksi TBM kami yang cukup banyak. Mahasiswa Yarsi juga memberikan petunjuk menggunakan sistem digital untuk memudahkan menginpt data dan menggunakannya untuk berbagai kebutuhan,” ujar Safrudiningsih yang bisa disapa Kak Ning Nong itu.

Kegiatan di TBM Bukit Duri Bercerita terdokumentasi dengan baik dan masyarakat dapat melihat dan membacanya di website https://www.bukitduri.com/. (Pramuji) 

Related posts