Suara Karya

Masa Pandemi Covid – 19, SOIna DKI Lakukan Terobosan Tingkatkan Prestasi Atlet Disabilitas

JAKARTA (Suara Karya) : Memasuki pandemi covid – 19 Special Oympics Indonesia (SOIna) DKI Jakarta terus melakukan terobosan. Dengan harapan, para disabilitas intelektual melaksanakan kegiatan olahraga, baik melalui daring maupun virtual.

“Kegiatan melakukan gerak bagi atlet tidak boleh staknan begitu saja selama pandemi covid -19. Semua itu untuk menjaga aktifitasnya sebagai atlet disabilitas intelektual dan agar tidak jenuh dirumah,”tegas Ketua Pengurus Daerah SOIna DKI Jakarta Mustara Musa di Jakarta, kemarin.

Mustara yang juga Wakil Dekan III FIO UNJ mengatakan, SOIna DKI Jakarta melakukan agenda “Sabtu Bugar” yang digelar secara daring. Program ini peminatnya cukup banyak bagi anak anak penyandang disabilitas intelektual.

Dengan masa pandemi Covid -19
berangsur membaik di DKI Jakarta yang mulai membuka tempat-tempat olahraga, diharapkan latihan langsung di GOR UNJ atau velodrome Rawamangun mulai bisa dilaksanakan dengan menjaga protokol kesehatan (Prokres). Hal itu pesertanya bisa mencapai 300 atlet lebih.

Menurutnya, perkembangan prestasi atlet SOIna diperlukan perhatian yang serius baik dari pemerintah maupun orang tua didik. Melalui atlet disabilitas juga bisa mengibarkan bendera Merah-Putih dipercaturan olahraga Internasional seperti saat ditampilkan dalam (Special Olympics World Games) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab 2019.

Mustara yang juga Ketua PASI DKI Jakarta melanjutkan, selama pandemi atlet disabilitas menjaga kebugaran di rumah sangat penting untuk menjaga imunitas. Selain itu penyandang disabilitas intelektual membutuhkan pendampingan dari orang tua, guru maupun pelatih selama latihan dan belajar dari rumah.

SOIna DKI berusaha, penyandang disabilitas intelektual tetap bergembira , antusias, dan bugar.”Hal itu dilakukan aktivitas fisik yang ringan, lucu, dan menyenangkan. Agar mereka tertarik, para pendamping juga mesti happy sehingga siswa bersemangat,”paparnya.

Mustara menegaskan, penyandang disabilitas memiliki hak sama dalam beraktivitas. Hal Ini yang mendorong Pengda SOIna DKI Jakarta membuat model pengembangan aktivitas fisik bagi disabilitas melalui berbagai cara agar tidak membosankan di rumah. (Warso)

Related posts