
JAKARTA (Suara Karya) : Tampil memukau, pecatur putri Indonesia MI Medina Warda Aulia, (26 tahun) lolos 16 besar di Piala Dunia 2023. Semua itu terjadi, setelah menundukkan pecatur Rusia MI Alina Bivol dengan skor 1½-½ di Baku, Azerbaijan, Minggu (6/8/2023).
“Saya memberikan apresiasi Medina mencatat sejarah baru masuk 16 besar. Namun prestasi itu bukan sampai disitu saja, Medina masih berpeluang melangkah keputaran berikutnya dan membuat prestasi yang lebih baik lagi di Piala Dunia kali ini ” tegas Dewan Pembina PB Percasi, Ir. Eka Putra Wirya di Jakarta, Minggu (6/8/2023).
Eka mengakui, penampilan Medina di Piala Dunia 2023 lebih matang dan dewasa dengan permainan mengandalkan strategi yang jitu serta mampu menguasai emosi. Bahkan dalam setiap pertandingan yang dilakukan sejak putaran pertama hingga tiga dapat memancing emosi lawan.
Menang mental, permainan yang dilakukan dipapan 64 petak itu lebih berkembang dengan melakukan berbagai jurus yang dimiliki. Mampu mengeluarkan strategi yang jitu, Medina dengan mudah memperdaya lawan seperti saat menghadapi MI Alina baik di babak pertama maupun kedua.
Kendati Medina saat babak pertama memegang buah hitam, namun mampu memainkan lawan dan berujung kemenangan. Apalagi di pertarungan babak kedua dengan buah putih, Medina sering mendekte dan ngerjain lawan untuk bermain remis.
“Kemenangan Medina lawan pecatur Rusia itu diperlihatkan dengan permainan terbaiknya dipapan 64 petak yang terus memperdaya lawan dan terus melakukan penekanan, hingga lawan tak bisa berkutik, ” papar Eka seraya berharap di putaran 16 besar Medina tampil lebih agresif dengan penguasaan mental yang matang untuk meraih kemenangan.
Sedang Kabinpres PB Percasi, Kristianus Liem dari Baku, Azerbaijan menceritakan, Medina sebetulnya unggul sejak mengorbankan gajah di h7 pada langkah 19. Saat itu pertahanan sayap- raja hitam sudah ambrol. Putih cuma butuh skak abadi, tapi Alina tidak pasrah begitu saja, ia terus mempersulit tapi posisinya malah semakin memburuk.
Sejak itulah Alina rela rajanya diskak bolak-balik dari pada kalah. “Saya memang pilih langkah yang safety saja. Sebetulnya ada langkah menang f5, tapi itu lebih komplikasi. Saya kan cuma butuh remis untuk lolos,”kata Kris yang mengutip pernyataan Medina seraya mengatakan, Ini kado terindah buat Indonesia di HUT RI dan Percasi. (Warso)