Kazan (Suara Karya): Pemain muda Kylian Mbappe mencetak dua gol dalam rentang waktu empat menit untuk membawa Prancis menuju perempat final Piala Dunia sekaligus memulangkan Lionel Messi, berkat kemenangan 4-3 atas Argentina pada Sabtu (30/6).
Mbappe merupakan pemain berusia remaja pertama sejak legenda hidup Brasil, Pele, mengukir dua gol dalam satu pertandingan Piala Dunia pada 1958.
Penyerang lincah berusia 19 tahun menimbulkan masalah bagi Argentina sepanjang pertandingan, dan dua golnya membantu Prancis membalikkan ketertinggalan 1-2 menjadi 4-3 guna menyiapkan pertemuan melawan Portugal atau Uruguay, yang akan bermain pada Sabtu malam (Minggu dini hari WIB).
Meski Mbappe merupakan pemain paling berpengaruh di lapangan, pemain Argentina Angel Di Maria dan bek Prancis Benjamin Pavard memberi perlawanan dalam pertarungan pribadi untuk menjadi pencetak gol terbaik di laga ini melalui dua gol sepakan jarak jauh.
Gol Di Maria membatalkan gol awal Antoine Griezmann untuk membawa Argentina menyamakan kedudukan sebelum turun minum, sedangkan gol Pavard pada menit ke-57 menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah Argentina sempat berbalik memimpin melalui Gabriel Mercado.
Juara dunia dua kali Argentina mendapatkan gol hiburan melalui pemain pengganti Sergio Aguero pada masa tambahan waktu, namun mereka tidak mampu menandingi kecepatan Mbappe sejak ia menggebrak ke kotak penalti pada menit kesembilan.
Javier Mascherano menjatuhkan dia dan Griezmann sempat melepaskan tendangan bebas yang mengenai mistar gawang dari jarak 25 meter, namun Prancis hanya perlu menunggu selama beberapa menit untuk memecahkan kebuntuan.
Mbappe kemudian kembali menggebrak dari area pertahanannya sendiri dan Marcos Rojo, yang kalah cepat, menjatuhkan dia di dalam kotak terlarang.
Sepakan Griezmann dari titik putih tidak semulus tendangan bebasnya, namun kiper Franco Armani dapat dikecoh.
Gencar sejak awal
Prancis terlihat akan menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-19 ketika Mbappe mengejar bola kiriman Paul Pogba, dan Nicolas Tagliafico menjatuhkannya.
Wasit menentukan itu adalah tendangan bebas dari tepi kotak penalti, bagaimanapun, dan bahkan meski sepakan Pogba melambung di atas mistar, Argentina terlihat terkejut pada serangan gencar Mbappe sejak awal.
Bagaimanapun, empat menit sebelum turun minum, mereka mampu menyamakan kedudukan, Di Maria menerima operan dari sisi kiri, melakukan satu sentuhan untuk mengendalikan bola dan melepaskan sepakan ke sudut kiri atas gawang dari jarak 40 meter.
Pada menit ketiga babak kedua dan saat mereka unggul, Messi melepaskan sepakan melengkung yang terlihat mengarah ke Hugo Lloris yang mengawal gawang Prancis, dan bek kanan Mercado bereaksi dengan instingnya untuk mendefleksikan bola menuju gawang.
Penggemar Argentina kini berbalik bising namun kegembiraan mereka tidak bertahan lama sebelum Prancis menyamakan kedudukan pada menit ke-57, Pavard melepaskan sepakan setengah voli dari 20 meter untuk masuk ke dalam gawang.
Gol pertama Mbappe tercipta tujuh menit kemudian ketika ia menyambar bola liar, menggunakan satu sentuhan untuk melewati pengawalnya dan melepaskan sepakan kaki kiri untuk menaklukkan Armani.
Gol keduanya diukir pada menit ke-68 di akhir pergerakan cantik Prancis, di mana Olivier Giroud melakukan sentuhan ringan untuk mengirim bola ke jalur pergerakan Mbappe dan pemain muda itu menyelesaikan peluang melalui sepakan kaki kanan.
Argentina terus berjuang pada 20 menit terakhir namun gol tandukan Aguero dari umpan silang Messi pada fase akhir laga sudah terlambat. (Yana)