JAKARTA (Suara Karya): Tim karate pelajar Indonesia masuk dalam tiga besar dalam kejuaraan karate “3rd Open International de La Province de Liege 2018” di Belgia pada 14-21 November. Posisi pertama dan kedua diduduki Belgia dan Belanda.
“Ini prestasi yang luar biasa. Indonesia bisa masuk tiga besar dalam kejuaraan karate yang diikuti 1.109 peserta dari 24 negara Eropa, Asia, Afrika dan Amerika,” kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Hamid Muhammad saat menyambut para pemenang tim karate Indonesia tingkat SMA di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (22/11/2018).
Hamid menjelaskan, Indonesia mengirim wakil untuk semua tingkatan mulai dari SD, SMP dan SMA. Jumlah medali yang didapat secara keseluruhan yaitu 10 emas, 5 perak dan 6 perunggu.
“Untuk jenjang SD, medali yang didapat sebanyak 3 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Di SMP sebanyak 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Sedangkan di SMA sebanyak 4 emas, 1 perak dan 2 perunggu,” tutur Hamid yang didampingi Direktur Pembinaan SMA Kemdikbud, Purwadi Sutanto.
Dijelaskan, karateka yang dikirim ke Belgia merupakan para juara dari Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2017. Meski menghadapi karateka lain yang posturnya lebih tinggi, siswa Indonesia tidak gentar.
“Suhu udara di Belgia luar biasa dingin, sekitar 4 derajat celcius. Kita yang biasa tinggal di daerah tropis, kondisi cuaca sedingin itu jadi tantangan tersendiri. Tetapi anak-anak tetap semangat dan berprestasi,” tuturnya.
Keberhasilan itu, lanjut Hamid, membuktikan Indonesia diperhitungkan dalam kompetisi karate tingkat internasional. “Ke depan, kami harap bisa mengirim lebih banyak kelas karate di tingkat internasional, jika melihat semangat juang anak yang sangat tinggi,” ujarnya.
“Bahkan ada beberapa peserta yang bertarung dalam kejuaraan dunia karate WKF di Madrid, Spanyol pada 6–11 November lalu. Semoga prestasi ini bisa menjadi pendorong dalam pembinaan karate siswq di masa depan,” katanya.
Empat medali emas kali ini diraih Maslikhah Surani dark SMAN 7 Surabaya Jawa timur untuk Kumite U18 kelas -48 kg putri, Rizal Eka Wikanda, SMAN 6 Surakarta, Jawa tengah untuk Kumite U18 kelas -68 kg Putra, Muhammad Rizaldi dari SMAN 38 DKI Jakarta untuk kategori Kata Individu U21 Putra dan Paramitha Nur Dea Pujiastuti dari SMAN 8 Kota Kediri, Jawa Timur kategori Kata Individu U21 Putri.
“Satu medali perak diraih olParamitha Nur Dea Pujiastuti dari SMAN 8 kota Kediri , Jawa Timur pada kelompol Kumite -50 kg senior Putri ). Sedangkan 2 medali perunggu diraih Dimas Hadi dari SMAN 1 Tualang, Riau untuk kategori Kumite kelas -55 kg senior Putra) dan Melva Natalia dari SMAN 1 Pangkalan Kerinci, Riau untuk Kumite U18 -53 kg Putri. (Tri Wahyuni)