JAKARTA (Suara Karya): Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan terus meningkatnya jumlah dana bantuan desa, merupakan bentuk inisiatif dari Presiden Jokowi untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan memajukan desa.
“Saya ingatkan bantuan desa itu inisiatif dan bantuan dari Bapak Presiden Jokowi. Ini penting karena banyak orang yang mengaku dari si A, si B. Ini inisitaif Bapak Joko Widodo untuk mempercepat pemerataan (pembangunan), ” kata Mendagri saat memberi laporan dalam acara peningkatan kapasitas aparatur desa di hadapan Presiden Jokowi dan ribuan aparatur desa yang hadir di acara tersebut di Yogyakarta, Rabu (25/7).
Menurut Tjahjo Kumolo, di era pemerintahan Presiden Jokowi, bantuan dana desa terus ditingkatkan secara signifikan. Pada 2015, dana bantuan untuk desa dikucurkan mencapai Rp 20 triliun. Pada 2016, ditingkatkan lagi menjadi Rp 47 Triliun, pada 2017 ditingkatkan menjadi Rp 60 triliun. Dengan demikian, total dana yang sudah digelontorkan mencapai 187 Triliun. Dana bantuan sebesar itu, semata -mata untuk memajukan desa. Tjahjo yakin dana desa yang diberikan bisa memacu pembangunan di desa.
“Dana desa ini untuk pembangunan di desa dan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di desa, temasuk juga kalau masyarakaat dan desanya sejahtera maju, kepala desa dan perangkat desa bisa menikmati kesejahteraan ini,” katanya.
Terkait acara peningkatan kapasitas perangkat desa, kata Tjahjo, tujuan adalah memang untuk meningkatkan kemampuan serta kapasitas aparatur desa. Acara yang sekarang digelar, merupakan kegiatan yang ketiga kali digelar dan akan dilanjukan kegiatan serupa di tempat lain.
“Kami sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa kegiatan ini dilaksanakan oleh Kemendagri dan Kemendes setiap tahun sebagai arahan Bapak Presiden dalam upaya untuk penguatan apartur desa agar lebih memahami tata cara peraturan desa, memahami mekanisme dan cara untuk menyusun laporan pertanggungjawaban desa dan hal-hal yang berkaitan dengan tata kelola pemerintah yang ada di desa,” kata Mendagri.
Tjahjo pun mengingatkan, agar nanti arahan yang diberikan Presiden Jokowi dijadikan pegangan. Sehingga pembangunan di desa bisa fokus serta tepat sasaran.
“Khususnya teman-teman kepala desa, perangkat desa yang hadir, para pendamping desa dengar dan simak arahan bapak presiden pada hari ini untuk dapat dijadikan pegangan,” ujarnya.
Mendagri juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DIY dan jajaran Forkompinda Yogyakarta yang telah jadi tuan rumah yang baik. Sehingga acara berjalan sukses.
Di ujung pidatonya Mendagri tak lupa mengingat agar para perangkat desa selalu menjaga kesehatan. Kata dia, salah satu minuman yang menyehatkan bagi tubuh adalah susu telor madu jahe. Minuman itu cocok sebagai penjaga kesehatan badan. Tapi kata Tjahjo, ia punya dua STMJ. Satu STMJ adalah minuman yang menyehatkan. Sementara STMJ lain, adalah STMJ -nya sebagai anak buah presiden.
“Di Jogja ini banyak kulinernya ada yang paling enak harus dicoba. STMJ, susu telur madu jahe harus diminum tiap hari supaya sehat. Kalau saya Pak Presiden dua kali STMJ- nya selain itu (susu telor madu jahe) karena saya anak buah Bapak Presiden, maka saya tetap milih Jokowi (STMJ),” katanya. (Victor AS)