JAKARTA (Suara Karya): Secara fakta, Indonesia saat ini menuju endemi covid-19. Hal itu terlihat pada sejumlah data yang menunjukkan tren penurunan, mulai dari kasus aktif, tingkat okupansi rumah sakit, dan angka kematian yang berada di peringkat 14.
Hal itu dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Kantor Wapres, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/5/22).
Soal angka kematian di peringkat 14, lanjut Muhadjir, hal itu diperoleh dari hasil
survey internal yang dilakukan Kemenko PMK di 18 rumah sakit di DKI Jakarta, pada akhir Februari 2022. Faktor penyebab kematian tertinggi masih dipegang kanker, pneumonia dan peneumonia non spesifik.
“Sekarang, kasus covid-19 bukan ancaman lagi di Indonesia. Angka kematiannya sudah di peringkat 14 dari daftar penyakit yang ada,” ujar Muhadjir.
Meski kasus Covid-19 sudah terlihat membaik, ia meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Mengingat, kasus meninggal dan yang terjangkit hingga kini masih ada.
“Jika dilihat dari beberapa indikator, Indonesia sebenarnya secara fakta (de facto) sudah menuju ke endemi,” ujar Muhadjir menegaskan.
Ditambahkan, transisi pandemi menuju endemi akan dipertaruhkan setelah libur lebaran Idul Fitri ini. Jika pasca Idul Fitri tidak ada tambahan kasus secara signifikan, maka covid-19 di Indonesia akan segera menjadi endemi.
“Kita tunggu 2-3 minggu kedepan, apakah ada kenaikan kasus atau tidak. Namun, saya optimis, Indonesia masuk tahap transisi menuju endemi,” kata Menko PMK menandaskan. (Tri Wahyuni)