
JAKARTA (Suara Karya) : Menpora Dito Ariotedjo mengajak semua unsur pemuda menggalang satu persatuan untuk menyongsong masa depan yang cerah dengan memperhatikan olahraga dan olahrasa dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023 yang ke 95 “Bersama Majukan Indonesia”.
“Saya mengharapkan para pemuda dan pemudi memiliki karakter gotong royong yang merupakan jati diri kepribadian bangsa Indonesia, ” tegas Menpora Dito saat membuka peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke 95 di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Tak lupa Menpora mengucapkan terimakasih pada panitia yang kreatif dalam memperingati hari sumpah pemuda lain dari sebelumnya. Dengan mengemas acara yang identik dengan. Pemuda yaitu menjadikan semi festival yang dipadu dengan seni dan musik.
Semua itu tidak lain untuk menjadi daya tarik dan kreatif para pemuda dalam memperingati hari sumpah pemuda lebih menarik dan menyedot para pemuda datang dan memperingati hari sumpah pemuda di kawasan Monas, Jakarta.
Menpora melanjutkan, dalam memperingati hari sumpah pemuda juga diberikan penghargaan pada 54 pemuda yang berprestasi dibidangnya masing – masing. Dengan harapan, di tahun – tahun mendatang menjadi tantangan bagi para pemuda untuk mendapatkan penghargaan.
“Saya optimis, para pemuda kedepannya lebih maju lagi dalam menghadapi berbagai tantangan untuk membawa nama baik bangsa dan negara, ” tambah Dito.
Lebih jauh Dito mengatakan, para pemuda merupakan tulang punggung bangsa. Dengan kemajuan pemuda dalam menghadapi berbagai pembangunan fisik maupun mental dapat menjadikan para pemuda lebih tangguh lagi menyongsong masa depan yang cerah nantinya.
Lebih jauh Menpora memimpin ikrar sumpah pemuda yang diikuti 54 pemuda peraih penghargaan dan para pemuda dan pemudi yang hadir memperingati hari sumpah pemuda di kawasan Monas.
“Pertama “Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia” Kedua” Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia” Ketiga“Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. (Warso)