JAKARTA (Suara Karya) : Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan, para pemain yang tampil optimal dalam Liga Santri memperebutkan Piala KASAD bisa masuk tim nasional.
“Pemain yang prestasinya menonjol dan lolos seleksi sudah tentu bisa masuk Timnas senior atau junior. Saya berterima kasih pada KASAD yang membantu dan menyelenggarakan Liga Santri tahu 2022,” tegas Zainudin Amali seusai membagikan Piala pada pemenang Liga Santri di Stadion Madya, Golora Bung Karno (GBK) Sabtu (22/10/2022).
Dalam partai final tim Jawa Barat (Jabar) I yang diwakili Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Alfalah tampil sebagai juara setelah unggul lewat drama adu penalti 5 – 4 lawan tim Jawa Timur (Jatim) III yang diwakili Ponpes Darul Huda Mayak Ponorogo.
Pada partai final yang sempat diguyur hujan hadir pula menyaksikan pertandingan Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, Menteri Agama (Menag), Ketum PSSI dan seluruh pihak yang mendukung jalannya pertandingan final.
Pada kesempatan yang sama KASAD, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. bersyukur Liga Santri yang diikuti ribuan pemain yang terbagi dalam beberapa pertandingan mulai dari berbagai daerah hingga final di Stadion Madya Jakarta berjalan lancar.
“Tujuan menggelar Liga Santri adalah meningkatkan prestasi pemain sepak bola Indonesia dari kalangan santri. Indonesia memiliki 26 ribu pesantren, ini potensi yang harus dijaring. Saya berharap dari Liga Santri ini akan muncul talenta-talenta hebat yang akan memperkuat Tim Nasional Sepak Bola Indonesia,”nantinya.
Dudung mengucapkan selamat bagi pemenang yang datang dari tim Jawa Barat 1 yang diwakili Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Alfalah. Begitu juga tim dari Jatim III yang diwakili Ponpes Darul Huda Mayak Ponorogo diurutan kedua.
“Pemain yang tampil juara dan memiliki prestasi optimal dalam Liga Santri bisa mendaftarkan diri masuk TNI AD. Dengan harapan, memberikan semangat bagi pemain lainnya untuk berprestasi maksimal di tahun-tahun mendatang, ” tegas Dudung lagi. (Warso)
