Suara Karya

Mesir Tutup Gerbang Penyeberangan di Perbatasan Gaza

GAZA (Suara Karya): Pemerintah Mesir secara resmi menutup gerbang penyeberangan di perbatasan dengan Gaza, pada Selasa (8/1/2019), yang dikuasai Hamas setelah ditinggalkan Otoritas Palestina.

Warga Gaza yang ingin kembali dari Mesir masih diizinkan untuk lewat, namun tidak ada satu pun yang diperbolehkan melintasi gerbang perbatasan dari wilayah kantong Palestina itu.

“Untuk saat ini disebut hanya akan berlaku selama satu hari, namun tidak jelas apakah (penutupan) akan diperpanjang,” kata Wael Abu Omar, juru bicara otoritas Hamas, yang bertanggung jawab atas penyeberangan perbatasan.

Langkah penutupan perbatasan oleh Pemerintah Mesir tersebut menyusul keputusan Otoritas Palestina, pada Minggu (6/1/2019), untuk menarik seluruh stafnya dari perbatasan Rafah.

Otoritas Palestina memutuskan menarik pekerjanya dari perbatasan setelah Hamas, kelompok yang mengendalikan Gaza, melakukan penangkapan terhadap sejumlah anggota partai Fatah, pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, di wilayah kantong itu.

Setelah ditinggalkan oleh Otoritas Palestina, Hamas segera kembali memegang kendali penuh gerbang perbatasan di Rafah.

Sebelumnya, pada akhir 2107, Otoritas Palestina merebut kembali kendali atas gerbang perbatasan sebagai bagian dari kesepakatan rekonsiliasi antara Fatah dengan Hamas.

Namun kesepakatan tersebut tampaknya telah dibubarkan dan Abbas pun mengambil sejumlah tindakan terhadap Gaza.

Kelompok Hamas yang memenangkan pemilihan parlemen Palestina terakhir, pada 2006, telah memicu perselisihan dengan Fatah, yang memimpin pemerintahan.

Hamas pun mengusir pasukan Palestina dari Gaza pada tahun berikutnya dan menguasai wilayah kantong tersebut. Kedua partai pun berselisih sejak saat itu.

Hamas juga telah terlibat pertempuran dengan Israel dalam memperebutkan wilayah Gaza sebanyak tiga kali sejak 2008. (Gan)

Related posts