Suara Karya

Modal 9 Juta per Semester Kini Bisa Kuliah di Kampus Ternama Malaysia

JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah Malaysia membuka kesempatan bagi penduduk Indonesia untuk kuliah di kampus ternama yang ada di negeri jiran tersebut. Berbagai kemudahan ditawarkan, selain biaya kuliah yang terjangkau juga tersedia paket pinjaman pendidikan dengan bunga kompetitif.

“Upaya ini tak bertujuan mencari uang, tetapi kami ingin menciptakan suasana global di kampus-kampus ternama di Malaysia,” kata Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar, di Jakarta, Selasa (12/11/19).

Pernyataan Zainal Abidin Bakar disampaikan terkait rencana Pameran Pendidikan Malaysia pada 16-17 November 2019 di Kantor Kedutaan Besar Malaysia, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kemudahan itu, Zainal menyebutkan, antara lain biaya kuliah yang tak beda jauh dengan penduduk Malaysia. Untuk program studi sosial, misalkan, biaya kuliah dikenakan rata-rata Rp9 juta per semester. Pada program studi sains dan teknologi dikenakan sebesar Rp15 juta per semester.

“Selain biaya kuliah dan biaya hidup yang terjangkau, semua perkuliahan di Malaysia menggunakan bahasa Inggris. Ini tentu saja memberi nilai tambah bagi lulusannya. Apalagi buat mereka yang ingin berkarir di dunia global,” katanya.

Ditambahkan, saat ini ada sekitar 170 ribu mahasiswa asing dari 160 negara dunia tengah menempuh pendidikan di Malaysia. Dari jumlah itu, ada sekitar 11 ribu mahasiswa datang dari Indonesia.

Atase Pendidikan Malaysia, Prof Madya Dr Mior Harris menjelaskan, pameran akan diikuti 25 perguruan tinggi di Malaysia. Dari jumlah itu, 13 diantaranya adalah perguruan tinggi negeri, 3 government link university (GLU) dan 9 universitas swasta. Jenjang pendidikan yang ditawarkan mulai dari diploma hingga pascasarjana.

Disebutkan 13 perguruan tinggi negeri yang ikut dalam pameran, antara lain Universiti Teknologi Mara, Universiti Utara Malaysia, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Malaysia Pahang, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, Universiti Teknikal Melaka, Universiti Sains Malaysia, Universiti Sultan Zainal Abidin, Universiti Sains Islam Malaysia, dan Universiti Islam Antarbangsa Malaysia.

Selain itu, 3 perguruan tinggi GLU yaitu Universiti Teknologi Petronas, Malaysia Multimedia University dan Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor. Dan 9 universitas swasta, antara lain, Swismburne University, Aviation Management College, Management & Science University dan Geomatika University College.

Ditanya soal program studi unggulan, Mior menyatakan, hampir semua program studi di kampus Malaysia memiliki kualitas yang baik, meski tidak masuk posisi puncak. Ia menyebut dua perguruan tinggi yang masuk rangking 200 top dunia, yaitu Universiti Malaya di rangking 87 dan Universiti Kebangsaan Malaysia di rangking 184.

“Ada 4 perguruan tinggi masuk rangking 200-500 dunia, yaitu Universiti Putra Malaysia di peringkat 202, Universiti Sains Malaysia di peringkat 207, Universiti Teknologi Malaysia di peringkat 228 dan UCSI University di peringkat 481,” tuturnya.

Soal paket pinjaman pendidikan, Mior belum dapat menjelaskan secara detail karena masih dalam pembahasan dengan pihak Maybank selaku pemberi kredit. “Pihak Maybank setuju dengan rencana paket pinjaman pendidikan. Jika sudah disahkan, akan saya jelaskan lebih lanjut,” kata Mior menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts