Suara Karya

MPR Minta Rakyat Konsisten Kawal Pancasila dan NKRI Jelang Pilpres 2019

JAKARTA (Suara Karya): MPR RI meminta rakyat tetap bersatu dan konsisten menjaga dan mengawal Pancasila dan NKRI. Permintaan itu, terkait masifnya provokasi, fitnah, hoaks, dan adu-domba yang terjadi di media sosial (medsos) menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Pernyataan tersebut, dikemukakan Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, saat menjadi pembicara dalam diskusi 4 Pilar MPR RI dengan tema ‘Memaknai Perjuangan Pahlawan Nasional’, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Selain Ahmad Basarah, pada diskusi tersebut hadir juga menjadi nara sumber Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, dan peneliti utama LIPI Siti Zuhro.

“Saat ini muncul penjajahan bentuk baru. Yakni proxy war, hoaks, provokasi dan adu domba di medsos. Semua itu harus ditangkal dengan komitmen kita untuk menjaga Pancasila dan NKRI sebagai warisan para pahlawan,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.

Sebab, kata Basarah, dari sekitar 262 juta penduduk, terdapat 371,4 juta pengguna smartphone, dan satu orang ada yang memiliki dua, bahkan tiga handphone.

“Kalau terjadi caci-maki, saling hujat, dan fitnah, maka bangsa ini bisa mudah terpecah-belah,” ujarnya menambahkan.

Termasuk provokasi, bahwa yang Islam bukan nasionalis, dan sebaliknya nasionalis bukan Islam. Ini, kata Basarah, merupakan bentuk politik ‘devide et impera’, pecah-belah, semua menjadi ahlul fitnah berjamaah. Apalagi semua hp yang dipakai dikendalikan asing, sehingga asing akan mudah memecah-belah bangsa ini.

Dengan demikian, dia berharap, generasi muda ke depan harus merawat Pancasila dan NKRI, sebagaimana dilakukan para pahlawan yang telah merelakan jiwa dan raganya untuk Kemerdekaan RI.(Gan)

Related posts