JAKARTA (Suara Karya): Mulai 1 April 2021, Program Belajar Dari Rumah (BDR) jenjang PAUD (pendidikan anak usia dini) dan SD (sekolah dasar) bisa ditonton melalui TV Edukasi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
“Peralihan penayangan BDR dari TVRI ke TV Edukasi dilakukan, setelah melihat hasil evaluasi secara berkala sejak penayangan pada awal pandemi covid-18 hingga Februari 2021,” kata Pelaksana tugas (plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Kemdikbud, Hendarman dalam siaran pers, Rabu (31/3/2021).
Dijelaskan, hasil evaluasi didapatkan melalui metode survei dan diskusi kelompok terpumpun kepada lebih dari 6.200 pemangku kepentingan, termasuk mereka yang berdomisili di daerah tertinggal.
“Dalam perjalanannya, program BDR tak lepas dari perkembangan situasi pandemi. Karena itu, evaluasi atas Program BDR di TVRI dilakukan secara berkala. Hasilnya menjadi dasar dalam penentuan kebijakan penayangan,” ujar Hendarman.
Hasil evaluasi menunjukkan, secara umum responden dan informan menilai konten dan cara penyajian program BDR sudah relevan dan baik. Sebagian besar responden juga menilai program BDR membantu menambah wawasan guru dalam mengajar dan siswa dalam memahami materi belajar.
“Hasil evaluasi juga memvalidasi adanya perubahan pola perilaku di masa pandemi terkait media pembelajaran yang diminati. Jika sebelumnya guru dan siswa suka menyaksikan tayangan televisi (TV), sekarang cenderung ke media sosial dan platform berbagi digital,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Hendarman, ada kebijakan pendukung dari Kemdikbud seperti bantuan kuota data internet pada 2020 dan 2021. Selain alternatif sumber pembelajaran lain sehingga penayangan pembelajaran melalui TV menjadi kurang diminati.
“Demi efisiensi anggaran dan cakupan siaran yang perlu diperluas, maka diputuskan program BDR mulai 1 April hingga 30 Juni 2021 akan tayang melalui 3 saluran, yaitu TV Edukasi Kemdikbud, Kanal YouTube TV Edukasi dan Kanal YouTube Rumah Belajar,” tuturnya.
Ditambahkan, pemangku kepentingan sebenarnya merekomendasikan medium penayangan program BDR antara lain melalui YouTube, media sosial, TV Edukasi Kemdikbud dan TV lokal. Alasannya, medium tersebut mudah diakses dan bisa ditonton ulang.
Hendarman mengajak para pendidik, peserta didik serta orangtua untuk memanfaatkan tayangan tersebut untuk pembelajaran di rumah. Untuk memperluas cakupan, TV Edukasi Kemdikbud juga bekerjasama dengan TV daerah, saluran video-on-demand (VoD), dan kanal over-the-top (OTT).
“Tayangan TV Edukasi Kemdikbud mengudara berkat dukungan satelit Telkom Merah Putih. Siaran tersebut bisa diakses secara bebas melalui antena parabola oleh pemirsa di seluruh Indonesia,” katanya
Jika ingin memberi masukan terkait Program BDR, Hendarman mengatakan, masyarakat bisa mengisi survei di s.id/surveibdr, mengunjungi website http://ult.kemdikbud.go.id atau mengirim email ke: pengaduan@kemdikbud.go.id. (Tri Wahyuni)