JAKARTA (Suara Karya): Pertarungan Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) X, tampaknya semakin mengerucut.
Airlangga Hartarto yang mengklaim sudah mengantungi dukungan sebanyak 92 persen, menunjukkan bahwa mayoritas kader Golkar masih menginginkan Airlangga mengelola Partai Golkar untuk lima tahun ke depan.
Bahkan, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menyebutkan, peluang Airlangga Hartarto untuk memenangkan pertarungan ketua umum, dinilai sangat besar.
“Jadi sangat terbuka untuk aklamasi jika tidak ada caketum lainnya yang tidak mendapatkan dukungan dari pemilik suara 30 persen,” ujar Ace, saat diminta tanggapannya terkait klaim Airlangga tersebut, Minggu (25/8/2019).
Menurut dia, 92 persen dukungan sebagaimana yang disampaikan Airlangga, adalah benar adanya. “Saya kira dukungan (jumlah dukungan sebesar itu) benar. Saya mendampingi beliau beberapa kali di daerah dan para Ketua DPD Partai Golkar tingkat Provinsi dan Kab/Kota telah memberikan dukungan dan pilihan kepada Pak Airlangga untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar untuk lima tahun ke depan,” ujar Ace.
Dukungan itu, kata dia, bukan bersifat pribadi dari para Ketua DPD partai Golkar, tetapi sudah melalui mekanisme organisasi, dimana telah dibahas dalam rapat, yaitu melalui rapat pleno DPD Partai Golkar di masing-masing tingkatan.
meski demikian, Ace menyatakan, sekalipun dukungan itu telah mencapai 92 persen, DPP Partai Golkar akan tetap menggelar Munas pada Desember 2019.
“Tentu dalam Munas nanti tetap terbuka bagi kader lainnya untuk maju sebagai calon ketua ummum lainnya. Sangat terbuka untuk aklamasi jika tidak ada caketum lainnya tidak mendapatkan dukungan dari pemilik suara 30 persen. Dukungan itu akan dibuktikan pada saat proses pemilihan ketua umum dalam Munas nanti,” ujarnya menambahkan.(gan)
