JAKARTA (Suara Karya): Musyawarah Nasional Ke-8 DPP Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI) yang akan digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat mengusung tema, ‘UMKM Pilar dan Kekuatan Ekonomi Bangsa’ ditandai dengan masuknya kalangan anak muda atau kaum milenial yang bakal mengisi jajaran kepemimpinan KUKMI. Munas DPP KUKMI akan berlngsung selama 29 September hingga 2 Oktober 2023.
Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP KUKMI Dr HM Azwir Dainy Tara, MBA di Jakarta Senin (25/9/2023), disela persiapan keberangkatan dirinya bersama sejumlah pengurus pusat ke Mataram.
“Munas KUKMI ke delapan KUKMI ini semestinya dilaksanakan pada 2020 lalu, namun waktu itu terkendala karena adanya pandemi Covid-19. Karena itu, munas baru bisa digelar tahun ini di Mataram. Nanti anak-anak muda atau kaum milenial akan masuk dalam jajaran kepemimpinan di KUKMI,” kata Azwir.
Azwir yang pernah tiga periode yakni 2009-2014 menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar mengemukakan mengenai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi perhatiannya selama ini mendapat perhatian sekali dari pemerintah. Perhatian dan dDlukungan itu terlihat dari sisi pembiayaan atau permodalan saat ini pemerintah memgalokasikan anggaran lebih dari Rp600 triliun.
“Pemerintah juga memberikan perhatian melalui kelengkapan usaha (seperti pengurusan nomor induk berusaha/NIB) guna kemudahan UMKM dalam pengembangan dan peningkatan usaha sehingga sektor UMKM ini berkembang menjadi lebih kuat dan besar usahanya,” tutur Azwir.
Dia juga mengatakan bahwa presiden mengutamakan produk UMKM yang digunakan oleh berbagai kalangan.
“Dukungan agar produk UMKM diutamkan disampaikan presiden bahwa pemerintah daerah harus mendukung produksi dalam negeri, jangan impor. Himbauan ini berkaitan dengan adanya kecenderungan pemdabanyak membeli barang produk China,” jelas Azwir yang tampak bersemangat bila bicara UMKM.
Terkait Munas KUKMI ke-8 yang akan digelar di Mataram, NTB, bakal dibuka oleh Kementerian Perindustrian atau Kemenkop UKM.
“Kemarin kita sudah ke Kementerian Koperasi dan UKM akan tetapi agendanya masih belum dipastikan. Namun, agenda Munas ke delapan KUKMI di Mataram tetap berjalan sebagaimana sudah dipersiapkan, kita jalan terus tidak perlu menunggu-nunggu,” tandasnya.
Pada kesempatan ini, Azwir mengemukakan kalau KUKMI ke depan kan bantak diisi oleh usahawan muda, kepengueudan hingga para pimpinan akan diisi oleh generasi muda yang bergerak dalam berbagai usaha.
“Tunggu di munas pasca covid ini KUKMI akan memberi warna baru dalam keberadaannya di tengah masyarakat yang tidak lagi bergaya konvensional namun ekonomi saat ini ditandai dengan perkembangan IT yang memang harus dimanfaatkan agar kita tidak tertinggal. Ke depan kita harus maju seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” bebernya.
Ketua panitia pelaksana Munas ke-8 DPP KUKMI di Mataram, NTB Yamin Tara didampingi Sekretaris Pelaksana Hasan AG menyebutkan, hingga sepwkan jelang munas diikuti oleh 25 provinsi termasuk dari Papua.
“Sebagaimana diungkapkan Ketua Umum DPP KUKMI, maka munas di Mataram ini agak berbeda dari sebelumnya. Nanti akan ada muka-muka kaum milenial yang diharapkan memperkuat KUKMI ke depan,” ucap Yamin. (dra)