
JAKARTA (Suara Karya): Pelaksana pameran Interior and Craft (ICRAFT) PT. Gemalindo Kreasi Indonesia, yang diselenggarakan di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center (JCC) 13 s/d 17 April 2022, menargetkan Rp 9-10 miliar nilai transaksi. Optimisme target ini menyusul, semakin membaiknya perekonomian dan meningkatnya daya beli masyarakat Indonesia yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19 sejak tahun 2020.
“Target transaksi tahun ini tentunya lebih tinggi dari pameran beberapa tahun lalu, yang mencatatkan nilai transaksi Rp 7-8 miliar,” kata Direktur Utama PT. Gemalindo Kreasi Indonesia Irvan Mahidin Sukamto, di Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Dikatakan Irvan, pameran kali ini mengusung tema “Kriya Indonesia Dalam Era Ekonomi Digital”. Melalui tema tersebut diharapkan dapat menggenjot pertumbuhan industri agar menjadi industri 4.0, yang
perkembangannya mengedepankan teknologi informasi e-commerce dan ekonomi digital, serta dinarapkan juga mampu menumbuhkan Ekosistem yang berkelanjutan dan saling menguntungkan antara produsen dan konsumen seta faktor lingkungan yang mensupport basis produksi barang-barang kerajinan.
“Selama hampir dua tahun sejak pandemi Covid 19 melanda dunia, kegiatan promosi dan pemasaran barang-barang kerajinan dan interior praktis terhenti. Namun demikian para UMKM pekerja kreatif kerajinan mash terus bekerja menghasilkan karya-karya indahnya, karena Itu adalah panggilan hidupnya,” katanya.
Diungkapkannya, Pameran ICRAFT 2022 kali ini menampilkan 2 IKON yaitu karya F. Widayanto seorang keramikus Indonesia yang terpopuler masa kin karena hasil karyanya yang original dan penundaya kreasi yang unik, dan juga IKON Ibu Winnie Pontjo Sutowo dengan koleksi tenun Indonesia timur.
Pada kesempatan, ketua penyelanggara pameran ICRAFT 2022, Edith Ratna Soerjosoelarso mengatakan. Pameran ini juga menampilkan berbagai jenis produk kreatif interior, furniture dan kerajinan seperti : dekorasi rumah tangga, produk kriya, wastra adati (batik, tenun, songket, fashion), aneka barang kerajinan (kayu, anyaman, logam), perhiasan (emas, perak, batu aji).
Selain itu, ada juga barang keramik serta gerabah berbasis etnik tradisional hingga modern. ICRAFT kali ini, juga merupakan ajang uji petik pasar bag para kreator dan perajin nasional yang sudah berlangsung sejak tahun 2001 dan kali ini adalah gelaran yang ke – 20 kalinya.
Diketahui, pameran ini diikuti oleh sembilan provinsi di Indonesia, dengan total stan mencapai 123. (Bayu)