Pakai “Nobi Mask”, Mahasiswa UNJ Ajak Masyarakat Gunakan Masker Berkarbon Aktif dan Aroma Terapi

0

JAKARTA (Suara Karya) : Lagi mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan terobosan di masa pandemi covid – 19 membuat masker kain dengan filter karbon aktif dan aroma terapi yang memanfaatkan limbah ampas tebu dan memberikan efek terapi.

“Melalui inovasi yang dibuat, tim yang diberi nama “Nobi Mask” mahasiswa tersebut mendapat hibah dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang kewirausahaan (PKM-K) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa),”kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNJ, Dr. Abdul Sukur, S.Pd., M.Si. di Jakarta, kemarin.

Abdul Sukur mengucapkan terima kasih pada “Nobi Mask” yang beranggotakan Novita Rahma Mujayani (Biologi 2018), Novita Sari (Biologi 2018), Naufal Ma’arif (Pendidikan Biologi 2019) dan Siska Aprilia Kaulika (Biologi 2020) dibawah bimbingan Ns. Sri Rahayu, M.Biomed.

Menurut Dekan FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Muktiningsih Jayadi, M.Si, filter karbon aktif yang dikembangkan tim Nobi Mask merupakan hasil olahan limbah ampas tebu. Filter karbon aktif juga diberikan aromaterapi untuk
memberikan efek tambahan.

Aromaterapi yang digunakan adalah spearmint yang memiliki berbagai fungsi seperti antimikroba, mengurangi bau mulut saat menggunakan masker, memberi efek relaksasi saluran pernafasan dan juga otak. Begitu juga meningkatkan sistem imun, melancarkan sirkulasi darah dan memperlancar pembuangan racun tubuh.

Tantangan yang dihadapi tim dalam pembuatan nobi mask paparnya, saat memperoses limbah ampas tebu yang harus melewati berbagai tahapan hingga menjadi karbon aktif. Proses pembuatan lembaran filter dan aplikasi aromaterapi juga membutuhkan upaya yang menantang. Namun tantangan tersebut dapat diselesaikan dengan dukungan berbagai pihak.

Nobi Mask hadir dengan 4 varian warna, yaitu hitam, abu-abu, coklat dan putih. Selain itu produk ini memiliki desain elegan dengan tulisan bordir Nobi Mask yang cantik dan memiliki strap tali masker yang dapat diatur oleh pengguna.

Harga yang ditawarkan sangat terjangkau jika dibandingkan dengan manfaat yang bisa didapat oleh pengguna. Tim Nobi Mask berharap agar produk masker kain dengan filter karbon aktif dan aroma terapi yang diproduksi dapat digunakan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Dengan harapan, sebagai upaya membantu program pemerintah dalam mencegah Covid-19. (Warso)