PB ABTI Berikan Acungan Jempol, Tim Bola Tangan Putri U – 18 Jakarta Raih Medali Perunggu di Malaysia Open

0

JAKARTA (Suara Karya) : Melalui perjuangan ekstra keras, tim bola tangan putri yang tergabung dalam program Pembinaan Olahraga Prestasi Berkelanjutan (POPB) dan Akademi Handball DKI Jakarta meraih medali perunggu di Malaysia Open U-18 yang digelar Uniten Sport Complex, Bangi, Selangor, Malaysia 28 hingga 31 Mei 2023.

“Keberhasilan membawa medali perunggu bagi tim bola tangan Jakarta, merupakan suatu langkah untuk berkiprah lebih tangguh lagi saat memasuki kategori senior, ” jelas Ketua Umum PB ABTI, Zulfydar Zaidar Mochtar SE MM saat dihubungi di Pontianak, kemarin.

Bahkan Zulfydar memberikan acungan jempol pada tim bola tangan junior DKI Jakarta yang langsung tampil di Malaysia Open. Tampil menghadapi tim dari luar negeri bukan saja teknik dan stamina yang diandalkan, namun segi mental juga harus dipersiapkan.

Dapat pengalaman dari berbagai sektor itulah yang nantinya pemain dapat memetik pengalaman berharga setelah meningkat ke jenjang senior. Hal itu merupakan aset berharga bagi PB ABTI banyaknya atlet dari berbagai daerah yang berprestasi dan memiliki pengalaman tampil di event internasional.

Hal senada dikatakan pelatih bola tangan POPB DKI Jakarta, Arif Sulaksono, tampil di Malaysia Open merupakan suatu pengalaman berharga bagi para pemain yang kini masih berusia 18 tahun di jenjang internasional.

Arif mengatakan, persaingan di Malaysia Open cukup ketat yang diikuti 24 tim dan datang dari berbagai Provinsi di Malaysia. Namun melalui usaha kerasnya, tim putri masih memberikan perlawanan keras, meski akhirnya harus membawa pulang medali perunggu ke Tanah Air.

“Pulang membawa medali perunggu, merupakan prestasi cukup cemerlang tampil di event internasional. Pasalnya, di putri terdapat 12 tim yang menjadi pesaingnya, namun tim putri Jakarta masih mampu menempati peringkat tiga, ” jelas Arif.

Melalui medali yang pertama diukir tim yang sebagian besar diperkuat pemain usia 18 tahun itu, dapat dijadikan cambuk sepulangnya ke Tanah Air. Dengan usia yang masih muda, para pemain bola tangan yang tergabung dalam program POPB dapat ditingkatkan lagi hingga mencapai jenjang senior.

Sementara tim putra masuk peringkat lima. Arif mengakui persaingan di putra lebih ketat lagi dibanding di putri. Namun dia masih bersyukur tim Jakarta putra masih berada di peringkat lima dari 24 tim yang tampil. (Warso)