JAKARTA (Suara Karya): Ketua harian PB IPSI Edy Prabowo menghimbau, agar atlet nasional berjuang seoptimal mungkin meraih prestasi maksimal di SEA Games ke 30 di Filipina, 2 – 5 Desember 2019. Dengan harapan tim Silat Indonesia meraih juara umum di multi event dua tahunan ASEAN nantinya.
Guna memenuhi semua itu, atlet Pelatnas yang ditempa di Solo diberikan latihan ujicoba di beberapa negara seperti hal nya di Korea Selatan dan Thailand dalam waktu dekat ini. Bahkan sebelumnya tampil di suatu even silat di kawasan Amerika.
“PB IPSI selain mempersiapkan atlet menuju SEA Games di Filipina, juga melakukan pembinaan atlet ditingkat nasional. Diantaranya mempersiapkan atlet menuju PON ke 20 di Papua tahun 2020. Untuk itu atlet yang tampil di PON harus lolos babak kualifikasi,”tegas Edy Prabowo seusai membuka Rakernas PB IPSI di Jakarta, Kamis (22/8).
Edy meminta, agar pembahasan pra PON dan PON dalam Rakernas nanti mendahulukan kepentingan pembinaan atlet. Dengan begitu, atlet yang tampil di Pra PON bisa fokus untuk melaju ke PON di Papua tahun depan.
Menurutnya, ajang pra PON diajukan Oktober 2019. Semua itu tentunya akan diputuskan dalam Rakernas yang digelar dua hari di Jakarta. PB IPSI mengusulkan agar pra PON kali ini digelar di Jakarta. Dengan begitu, semua fasilitas pertandingan disiapkan oleh PB.
Pada kesempatan terpisah Sekjen PB IPSI Erizal Chaniago mengatakan, sebelumnya ada usulan ajang pra PON digelar ditiga wilayah dengan biaya daerah yang menjadi tuan rumah. Usulan seperti itu juga dibahas dalam Rakernas kali ini.
Menurutnya, bagaimana bentuk penyelenggaraan pra PON semua diberikan sepenuhnya pada keputusan para peserta dalam Rakernas. Dengan harapan Rakernas berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang disetujui semua Pengprov yang datang dari 32 Provinsi di Tanah Air. (Warso)
