Suara Karya

PBSI Gelar Sirkuit di Delapan Kota

JAKARTA (Suara Karya) : Meningkatkan pembinaan atlet bulutangkis di Tanah Air, PB PBSI menggelar sirkuit di delapan daerah. Melalui sirkuit selain menumbuhkan pembibitan atlet, juga melancarkan perputaran roda organisasi bulutangkis di Indonesia. Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, di Jakarta, kemarin.

“Ada tiga kunci yang membuat olahraga bisa berhasil yaitu pembinaan, kompetisi dan organisasi. Dan Sirkuit Nasional adalah manifestasi di bidang kompetisi. Sirkuit Nasional dibagi menjadi tiga, Sirnas Premier, Sirnas A dan Sirnas B. Yang ditandatangani ini adalah Sirnas Premier dan Sirnas A”, kata Budiharto.

Tahun ini PP PBSI menggandeng sponsor yang tidak jauh berbeda seperti Djarum Foundation, Li Ning, Flypower dan Polytron. Dari sisi penyelenggaraan juga tetap di delapan kota walau ada banyak pergeseran.

“Sebetulnya salah satu tujuan Sirnas adalah meratakan event-event bulutangkis secara nasional. Harapan kita sebetulnya walau provinsi sama namun juga mencari tempat yang berbeda tapi seringkali terkendala pada infrastruktur ataupun sarana dan prasarana sehingga harus kembali ke tempat semula,” ucap Budiharto via rilisnya.

“Tetapi menariknya, dari delapan kota tahun ini hanya tiga kota yang kembali kami tunjuk untuk menyelenggarakan Sirnas ini. DKI Jakarta, Bandung (Jawa Barat) dan Purwokerto (Jawa Tengah). Sementara lima kota lain adalah kota baru”, lanjutnya.

Sirkuit Nasional dipastikan akan lebih bergengsi dan lebih kompetitif karena tahun ini PP PBSI dan pihak pelaksana terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas dalam segi-segi teknis baik segi kondisi lapangan, pencahayaan hingga AC termasuk pengaturan rundown yang mengacu pada standarisasi turnamen internasional atau minimal Kejuaraan Nasional.

“Saya berharap di Sirkuit Nasional tahun ini pesertanya akan meningkat kualitasnya karena ini akan menjadi ukuran pada pembinaan di daerah, sudah berhasil atau tidak. Sehingga juga dari waktu ke waktu mereka tidak hanya bertumpu pada klub-klub besar saja, saya berharap muncul juara-juara dari klub menengah maupun kecil”, ujar Budiharto. (Warso)

Related posts