Pelaksanaan Ujian Seleksi CPNS 2018 Libatkan Kepolisian

0

JAKARTA (Suara Karya): Pelaksanaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada Oktober 2018 mendatang akan melibatkan kepolisian. Upaya itu dilakukan agar tes yang diikuti sekitar 280 ribu peserta itu dapat berlangsung aman.

“Polisi dilibatkan karena tak mudah mengatur 280 ribu orang dalam satu momen. Potensi gejolaknya tinggi,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin usai penandatangan naskah kerja sama pengamanan dan penegakan hukum dalam seleksi CPNS 2018 di Jakarta, Jumat (28/9).

Penandatanganan dilakukan Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Didik Suhardi, Sekretaris Utama BKN Supranawa Yusuf, dan Asisten Polri Bidang Operasi Irjen Pol Deden Juhara.

Hadir dalam acara itu Menteri Mendikbud Muhadjir Effendy, Kepala BKN Bima Haria Wibisana dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Ditanya soal keterlibatan polisi dalam tes seleksi CPNS sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadinya demo, Syafruddin menegaskan, hal itu dilakukan sebagai bagian dari prosedur kegiatan yang melibatkan banyak orang. “Ini untuk kepentingan negara,” ucapnya menegaskan.

Hal senada dikemukakan Kapolri Tito Karnavian. Pihaknya senang karena dilibatkan sejak awal, sehingga jajarannya dapat melakukan pengamanan lebih baik.

“Karena biasanya, jika banyak orang berkumpul dalam satu tempat, ujung-ujungnya urusan polisi juga. Karena potensi gejolaknya tinggi. Tetapi, jika polisi dilibatkan dari awal, pengamanan akan lebih baik,” ujarnya.

Syafruddin menambahkan, kerja sama dengan tiga institusi itu diharapkan tak hanya meningkatkan kualitas sistem seleksi CPNS saja, tetapi juga dapat menjamin adanya penegakan hukum bila terjadi cyber crime.

“Terutama calo atau joki yang coba-coba masuk sistem. Siapapun pelaku kecurangan itu, akan kami pidanakan,” ujar Syafruddin.

Hal itu juga ditegaskan Tito Karnavian. Pihaknya akan menjaga agar proses rekrutmen PNS 2018 berlangsung bersih dan transparan. Pihaknya akan berkoordinasi melalui konferensi video ke seluruh kapolda terkait pengamanan tes CPNS.

“Jika ada calo yang tertangkap, akan kami umumkan ke media agar memberi efek jera kepada yang lain,” ucap Tito menegaskan.

Sebagai informasi, pendaftaran penerimaan CPNS tahun 2018 telah dibuka sejak Rabu (26/9) melalui laman resmi BKN di sscn.bkn.go.id. Seleksi akan menggunakan kaidah sistem merit sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dijelaskan, seleksi CPNS memanfaatkan komputer milik sekolah lengkap dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Kemendikbud. Namun, ujian menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) milik BKN.

“Ini dilakukan untuk mendekatkan peserta dengan lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di beberapa kabupaten/kota,” kata Syafruddin sebelumnya pernah menjabat Wakapolri tersebut. (Tri Wahyuni)