Suara Karya

Oleh : Rien Safrina, dkk
Pelatihan Membuat Lagu Anak Bertema Profil Pelajar Pancasila dalam PKM Tim Dosen Prodi Pendidikan Musik dan Seni UNJ

JAKARTA (Suara Karya) : Berbagai terobosan yang dilakukan Dosen – Dosen Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (FBS UNJ) dalam menghasilkan profil pelajar Pancasila melalui lagu – lagu pendidikan karakter yang mengintegrasikan Pancasila.

Tuntutan Pendidikan di Indonesia yang berfokus menghasilkan profil pelajar Pancasila, menuntut guru untuk dapat menyediakan lagu-lagu yang bermuatan pesan Pendidikan karakter. Lagu-lagu yang memuat dimensi profil pelajar Pancasila belum banyak, khususnya yang mengintegrasikan karakteristik profil pelajar Pancasila.

Berangkat dari berbagai kondisi ini, dosen- dosen Pendidikan Seni Musik FBS UNJ berniat menindaklanjuti pelatihan ini dalam bentuk yang spesifik yaitu pelatihan mencipta lagu anak dengan tema Profil Pelajar Pancasila. Pelatihan ini juga memfokuskan pada bentuk publikasi karya ke Taman Kanak-Kanak sebagai salah satu alternatif menambah koleksi lagu anak di sekolah.

Dipilihnya para guru TK sebagai sasaran kegiatan ini memiliki alasan tertentu. Pertama, para guru TK berkepentingan langsung terhadap lagu anak ini karena mereka berinteraksi langsung dengan anak-anak di sekolah yang membutuhkan lagu anak ini (Nasution, 2016) .

Dengan adanya kurikulum merdeka, yang pada proses pembelajarannya harus sesuai dengan profil pelajar Pancasila, maka dibutuhkan lagu anak yang dapat membangun karakter yang baik (Irawati et al., 2022). Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk berkontribusi bersama dalam bidang pendidikan, khususnya untuk membantu menambah koleksi perpustakaan sekolah.

Peserta pelatihan adalah 15 guru Taman Kanak-Kanak Labschool Rawamangun yang tidak mempunyai latar belakang Pendidikan Musik. Oleh karena itu pelatihan dimulai dengan penanaman rasa musical kepada para guru.

Menurut Kepala Sekolah TK Labschool, Bapak Khumaidi Tohar, M.Pd, pelatihan ini sangat menantang, karena ternyata tidak mudah mengikuti irama lagu sambil bergerak dan bertepuk tangan. Dalam kesempatan ini, Bapak Kepala Sekolah pun ikut berpartisipasi.

Tujuan pelatihan

Mengajarkan konsep dasar penciptaan lagu anak yang menarik, Mengedukasi guru TK tentang nilai-nilai Pancasila dan pentingnya mengintegrasikannya dalam Pendidikan anak usia dini.

Begitu juga dalam meningkatkan keterampilan guru dalam menciptakan lagu anak yang mendukung pengembangan karakter anak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Memberikan kesempatan mahasiswa musik untuk bersama membantu kegiatan pengabdian ini sebagai sebuah bekal saat mereka terjun di masyarakat seutuhnya.

Langkah menulis

Para Guru menentukan tema syair lagunya dulu secara kelompok, dan tim Pelatih merevisi syair lagu yang tidak ada persamaan bunyi (Rima). Persamaan bunyi ini sangat penting, agar anak lebih mudah menghapal lagu. Syair lagu juga harus sederhana.

Selanjutnya, guru-guru merevisi syair setelah mendapatkan masukkan dari tim. Begitu juga, guru-guru menentukan irama atau melodi untuk syair yang telah dibuat.

Berikutnya guru-guru berkonsultasi atas irama dan melodi yang sudah dibuat. Tim mengarahkan guru-guru untuk menggunakan irama dan melodi yang sederhana, karena akan lebih mudah ditangkap anak.

Diantaranya, menentukan nada dasar yang sesuai dengan wilayah suara anak. Menambahkan tanda tempo dan dinamik agar sesuai denga isi lagu.

Seluruh peserta (guru) mencobakan lagu yang sudah dibuat dengan diiringi keyboard yang dimainkan oleh tim pelatih. Tim pelatih memberikan masukan akhir untuk lagu yang lebih melodius dan  mudah dicerna anak.

Hari Pertama

Kegiatan hari pertama Pengabdian Masyarakat Tim dan Kepala Sekolah serta peserta pelatihan, yaitu para guru mengadakan pertemuan untuk diskusi tentang keberadaan dan kebutuhan lagu Anak. Dalam diskusi guru mengemukakan bahwa lagu anak yang biasa mereka pakai di kelas adalah lagu-lagu karangan Bapak AT Mahmud. Namun mereka mengatakan bahwa mereka juga memerlukan lagu-lagu yang bertema dengan profil pelajar Pancasila. Himbauan dari kementrian yang meminta penanaman profil pelajar Pancasila sejak usia dini berakibat pada pengembangan materi ajar, terutama bahan-bahan atau materi lagu-lagu yang akan digunakan di kelas, yang terintegrasi dengan tema profil pelajar Pancasila.

Dalam pelaksanaan kegitan pengabdian masyarakat, langkah awal yang di lakukan yaitu penyampaian materi terkait “Pelatihan Cipta Lagu Anak Bertema Profil Pelajar Pancasila Dimensi Kebhinekaan dan Gotong Royong”. Di dalam penyampaian materi terkait penciptaan lagu anak, dilakukan juga pelatihan penanaman musikalitas.

Untuk penanaman irama guru diminta untuk memantulkan bola sesuai dengan irama lagu yang diperdengarkan. Guru juga dilatih untuk bertepuk tangan mengikuti pola irama lagu yang diperdengarkan. Guru terlihat antusias dan serius mengikuti pelatihan.

Kepala Sekolah juga ikut serta dalam pelatihan. Beliau mengatakan bahwa “ternyata tidak mudah bertepuk tangan mengikuti irama lagu”. Pada awal kegiatan guru bertepuk tangan mengikuti lagu, tetapi dengan tempo yang tidak teratur, kadang terlalu cepat atau terlalu lambat. Tetapi setelah diulang beberapa kali, guru mulai paham akan pentingnya menjaga tempo yang stabil.

Hari Kedua

Pada kegiatan hari kedua, dilakukan pembagian kelompok. Atas permintaan para guru, mereka mengatakan bahwa karena mereka baru mengenal irama dan melodi yang benar, maka mereka minta untuk menciptakan lagu secara berkelompok. Oleh karena itu pada kegiatan hari kedua diadakan pemilihan kelompok, di mana para guru yang membaginya.

Mereka membagi berdasarkan kemampuan guru, mengingat ada guru yang lebih paham dengan music, dan ada yang kurang paham. Akhirnya disepakati membentuk 4 (empat) kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari tiga atau empat guru, dan setiap kelompok ditugaskan untuk membuat syair lagu yang terkait dengan dimensi yang ada pada profil pelajar Pancasila, yaitu Kebhinekaan dan Gotong Royong.

Kelompok Satu menentukan judul lagu “Berkata Jujur”; Kelompok Dua menentukan judul lagu “Berbeda Tapi Sama“; Kelompok Tiga menentukan judul lagu “Bersama Kawan”; dan Kelompok Empat menentukan judul “Labschool Anak Indonesia”. Tahap pertama mereka mendiskusikan dan menuliskan syair / lirik lagu. Mereka juga berkonsultasi dengan tim untuk perbaikan syair agar mempunyai kesamaan bunyi (Rima) dan mudah dicerna anak.

Hari Ketiga

Pada hari ketiga kegiatan difokuskan pada penyempurnaan syair, dan memberikan melodi dan irama pada syair yang dibuat. Tidak semua guru memahami notasi balok, terutama bentuk dan nilai not. Salah satu tim pelatih, yaitu Bapak RM Aditya Andriyanto membantu mendeskripkan lagu yang mereka buat ke dalam notasi balok. Selama proses pembuatan para guru bergiliran mengadakan konsultasi dengan tim, yang terdiri dari Rien Safrina, RM Aditya Andriyato, Ibu Caecilia Hardiarini, & Ibu Helena Limbong.

Tahap selanjutnya tiap kelompok diminta untuk menyanyikan lagu yang telah direvisi baik syair, irama, maupun melodi. Menyanyikan dengan cara bersenandung, baru kemudian denan syairnya. Setelah itu kembali Tim Pelatihan membantu merapihkan irama dan melodi lagu dan membuatkan notasi baloknya.

Mereka berdiskusi, kemudian mencobanya dengan keyboard yang dimainkan oleh salah satu Tim Pelatihan. Mereka terlihat sangat antusias. Sedangkan pada gambar 6.3.2 adalah gambar proses pembuatan syair di mana syair setelah selesai diserahkan kepada Tim Pelatihan, kemudian Tim memberikan saran agar lagu bisa lebih mudah dinyanyikan oleh anak.

Hari Keempat

Kegiatan hari keempat adalah berlatih menyanyikan lagu yang diciptakan, kemudian persiapan penampilan atau presentasi lagu, dan evaluasi kegiatan. Seperti disebutkan sebelum ini, bahwa pada akhir kegiatan hari ketiga, tim pelatihan membantu menuliskan lagu ciptaan guru-guru ke dalam notasi balok. Pada hari keempat, setelah  lagu lebih rapih, setiap kelompok diberikan waktu untuk berlatih, tentu saja Tim Pelatihan tetap mendampingi dan memberikan arahan terkait ketepatan irama dan melodi lagu.

Tim Pelatihan juga membantu membuatkan music iringan atau aransemen lagu yang sudah diciptakan guru-guru. Lagu terdengar tambah menarik dengan adanya instrument iringan. Gambar 6.4.1 adalah lagu ciptaan para guru yang sudah dalam notasi balok, dan gambar 6.4.2 adalah kegiatan presentasi karya, di mana setiap kelompok menampilkan lagu ciptaannya.

Berdasarkan hasil pelatihan membuat lagu anak bertema profil pelajar Pancasila untuk guru taman kanak-kanak, maka dapat disimpulkan bahwa guru taman kanak-kanak berperan penting dalam menanamkan dan membangun karakter siswa melalui kegiatan bernyanyi. Dengan adanya lagu anak yang bertema pembentukan karakter yang baik, terutama yang berkaitan dengan profil pelajar Pancasila.

Lagu anak dapat juga menjadi media yang efektif dalam penanaman karakter anak usia dini. Melalui lagu, guru dapat membentuk perilaku anak dan juga dapat menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan. Oleh karena, kemampuan musical guru taman kanak-kanak harus terus di asah. Kemampuan mengenal nada dan irama, serta membuat syair atau lirik yang sederhana dan lugas merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh guru.

Pelatihan yang diikuti empat kelompok guru TK Labschool telah menghasilkan empat lagu anak. Kelompok Satu  judul lagu “Berkata Jujur”; Kelompok Dua judul lagu “Berbeda Tapi Sama“; Kelompok Tiga  judul lagu “Bersama Kawan”; dan Kelompok Empat judul “Labschool Anak Indonesia”. Pengalaman membuat lagu membuat guru sadar, bahwa mereka mampu menciptakan lagu untuk digunakan dalam kelas. Para guru juga paham bahwa  paling ideal adalah guru dapat menciptakan lagu sederhana dengan berbagai tema, sehingga bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Mereka paham bahwa  tentu saja lagu harus mudah dinyanyikan, oleh karena  itu penggunaan melodi, irama, dan syair yang sederhana merupakan syarat mutlak yang harus dikuasai guru taman kanak-kanak.

Akhirnya, kegiatan ini dapat berhasil karena dukungan dari pihak sekolah yang sangat antusias mengikuti pelatihan. Dukungan penuh dari kepala sekolah, dan guru-guru sebagai peserta Latihan, pelatihan membuat lagu anak bertemakan profil pelajar Pancasila dapat dikatakan berhasil. Pelatihan berjalan baik dan lancar berkat kerjasama yang baik antara tim dengan TK Labschool. ***

Related posts