Suara Karya

Pemelajar BIPA Korsel Semangat Ikuti Lomba Berbahasa Indonesia

JAKARTA (Suara Karya): Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan (Korael) menggelar final lomba unjuk karya BIPA bagi pemelajar BIPA Korea Selatan tahun 2021. Lomba penulisan jurnalistik, vlog dan pidato tersebut harus dibuat dalam bahasa Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Dony Setiawan dalam siaran pers, Rabu (24/11/21) menjelaskan, lomba tersebut untuk memotivasi pemelajar BIPA untuk berani bicara dalam bahasa Indonesia.

“Kegiatan tersebut diharapkan menjaring kompetensi pemelajar BIPA Korsel, sekaligus menjadi ajang promosi seni, budaya, sosial dan tempat pariwisata Indonesia oleh masyarakat Korea,” tuturnya.

Disebutkan, lomba diikuti 18 finalis, yang terdiri dari masing-masing enam finalis untuk lomba jurnalisme, vlog dan pidato. “Semoga lewat lomba unjuk karya ini dapat meningkatkan peran Bahasa Indonesia di dunia internasional, khususnya di Korea Selatan,” kata Donny.

Kegiatan serupa juga menjadi aktivitas penting yang dilaksanakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemdikbudristek melalui kegiatan festival ‘Handai’ yang digelar menjelang Bulan Bahasa setiap tahunnya, bagi seluruh pemelajar BIPA di dunia.

“Badan Bahasa juga menggelar seminar BIPA dan lokakarya pembekalan bagi calon maupun penyegaran bagi pengajar BIPA di seluruh dunia,” ucap Dony.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Gogot Suharwoto menyampaikan, kegiatan lomba jurnalisme, vlog, dan pidato BIPA tahun 2021 di Korsel diikuti 65 peserta. Peserta lomba adalah pemelajar BIPA Umum angkatan pertama tahun 2021 yang digelar KBRI Seoul.

“Pemelajar diberikan waktu 3 minggu untuk mengumpulkan karya mereka, setelah selesai pembelajaran BIPA selama 10 minggu dengan 10 tema,” kata Gogot seraya menambahkan jika modul pembelajaran berasal dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbudristek.

“Para finalis diundang ke Seoul pada 20 November 2021 untuk menampilkan karya mereka di depan juri yang terdiri dari pengajar BIPA, profesional dan staf KBRI,” ujarnya.

Lomba pidato, lanjut Gogot, digelar untuk menumbuhkan kompetensi pemelajar dalam menyampaikan kemahiran Berbahasa Indonesia secara lisan dengan tema Budaya Indonesia, Tempat Wisata Indonesia, dan Cita-citaku.

Untuk lomba jurnalisme, para pemelajar BIPA diharapkan mampu menulis suatu ide, tempat, atau peristiwa yang terjadi dalam bentuk reportase jurnalisme dalam Bahasa Indonesia dan membacakannya seperti laporan jurnalisme.

Sementara lomba Vlog dibuat agar pemelajar BIPA Korea mampu memberi informasi mengenai tempat wisata atau kuliner Indonesia yang ada di Korea maupun kuliner khas Korea berbentuk vlog dalam Bahasa Indonesia.

Kepala Kanselerai KBRI Seoul, Tengku Zulkaryadi menambahkan, pemenang akan mendapat piagam penghargaan dan hadiah uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi atas kompetensi dan semangat belajar mereka yang luar biasa.

“Tetap semangat belajar bahasa Indonesia, meski tidak menang. Karena keterampilan berbahasa akan meningkatkan kualifikasi seseorang di dunia kerja,” ujar Tengku Zulkaryadi.

Rangkaian kegiatan lomba diakhiri dengan foto bersama dan penyampaian kesan-pesan pemenang lomba. Salah satu juara lomba vlog, Bok Yung Kim adalaj mahasiswa Hankuk University of Foreign Studies, Yongin Campus.

Ia mengaku bangga bisa menjadi juara dalam lomba BIPA Korea. Hal itu mendorongnya untuk lebih bersemangat dalam belajar bahasa Indonesia, serta mengenal seni, budaya dan masyarakat Indonesia lebih luas lagi.

Sebagai informasi, BIPA Korea Tahun 2021 dimulai sejak Agustus 2021 lalu. Pelaksanaannya terintegrasi dengan Kelas Batik dan Kelas Gamelan. BIPA Korea melayani BIPA Umum, BIPA Pelajar dan BIPA Cilik dengan jumlah peserta mencapai 212 pemelajar. (Tri Wahyuni)

Related posts