Pemerintah Diminta Lakukan Langkah Antisipatif Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Sekolah

0

JAKARTA (Suara Karya): Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama dengan BNN untuk melakukan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan narkotika di sekolah-sekolah (SD, SMP, SMA/SMK) kepada guru, terutama guru Bimbingan Konseling (BK) dan siswa-siswi. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekolah.

Bambang mengatakan hal itu, terkait data Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menyebutkan bahwa 24 persen dari total keseluruhan penyalahgunaan narkotika dialami oleh pelajar.

“DPR mendukung pernyataan Pemerintah tentang Indonesia darurat narkotika dengan ikut memerangi perdagangan narkotika secara masif serta menegaskan kembali bahwa DPR berkomitmen untuk berperan aktif dan jihad melawan penyalahgunaan dan peredaran narkotika,” ujar politisi Partai Golkar ini, dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/11/2018).

Mantan Ketua Komisi III DPR ini juga mendorong BNN dan Kepolisian untuk menindak tegas pihak yang terlibat, serta mengusut tuntas dan menindak tegas jaringan peredaran narkotika sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Kami mendorong Kepolisian dan Badan BNN melakukan pembinaan dan rehabilitasi terhadap mereka yang pemakai dan ketergantungan atau kecanduan menggunakan narkotika, guna pemulihan dari ketergantungan atau kecanduan narkotika,” katanya.

Menurut Bambang, pihak Kepolisian bersama BNN juga perlu meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan pengawasan terhadap beredarnya narkotika dengan melakukan razia secara berkala, terutama di lingkungan sekolah.

“Baik kepolisian, Kemenkominfo, maupun BNN harus meningkatkan pengawasan dan segera memblokir serta mengusut situs-situs atau konten di internet (website maupun media sosial) yang melakukan transaksi jual-beli narkotika,” kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo).

Sedangkan kepada masyarakat, terutama guru dan orangtua, Bambang meminta agar berkoordinasi dengan BNN guna memahami baik alur peredaran narkotika sampai kepada ciri-ciri fisik anak pemakai bahkan yang sudah ketergantungan narkotika, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap pengaruh pergaulan di lingkungan maupun dari internet, guna meningkatkan kemampuan deteksi dini terhadap murid-murid di sekolah dan anak-anak di rumah.

“Seluruh masyarakat harus bersatu dalam memerangi narkotika dengan berperan aktif melaporkan kepada Kepolisian, BNN, atau pihak berwajib apabila di lingkungannya terdapat aktivitas yang mencurigakan seperti adanya produksi narkotika atau pengedar narkotika, dan meminta para orang tua untuk menjaga dan meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya,” kata Bambang menambahkan. (Gan)