Suara Karya

Pemerintah Terbitkan Samurai Bonds 100 Miliar Yen

JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah menerbitkan empat seri obligasi berdenominasi Yen Jepang atau Samurai Bonds yaitu RIJPY0521, RIJPY0523, RIJPY0525 dan RIJPY0528 senilai 100 miliar Yen atau sekitar Rp12,9 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko yang diterima di Jakarta, Kamis (24/5) menyatakan penerbitan empat seri Samurai Bonds ini mendapatkan peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB- dari S&P dan BBB dari Fitch.

Untuk seri RIJPY0521 memiliki tenor selama tiga tahun dengan jatuh tempo pada 31 Mei 2021 serta nominal yang diterbitkan 49 miliar Yen dan mempunyai tingkat kupon 0,67 persen.

Untuk seri RIJPY0523 memiliki tenor selama lima tahun dengan jatuh tempo pada 31 Mei 2023 serta nominal yang diterbitkan 39 miliar Yen dan mempunyai tingkat kupon 0,92 persen.

Untuk seri RIJPY0525 memiliki tenor selama tujuh tahun dengan jatuh tempo pada 30 Mei 2025 serta nominal yang diterbitkan 3,5 miliar Yen dan mempunyai tingkat kupon 1,07 persen.

Untuk seri RIJPY0528 memiliki tenor selama 10 tahun dengan jatuh tempo pada 31 Mei 2028 serta nominal yang diterbitkan 8,5 miliar Yen dan mempunyai tingkat kupon 1,27 persen.

Penerbitan empat seri Samurai Bonds akan dilakukan pada 31 Mei 2018 dengan pihak yang bertindak sebagai Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co Ltd, Mizuho Securities Co Ltd, Nomura Securities Co Ltd dan SMBC Securities Inc.

Transaksi ini merupakan penerbitan kedua dengan format “Public Offering” sekaligus pertama kalinya menggunakan skema “Japanese Shelf Registration”.

Selain itu, pada transaksi ini diterbitkan juga seri baru dengan tenor 10 tahun untuk pertama kali tanpa jaminan garansi Japan Bank for lnternational Corporation (JBIC) dan berhasil menjadi “benchmark size” baru untuk Samurai Bonds.

Komitmen pemerintah untuk menerbitkan Samurai Bonds secara reguler telah mendapat respon positif dari investor Jepang.

Kegiatan temu investor (non-deal roadshow) untuk menyampaikan capaian kinerja perekonomian lndonesia dan adanya peningkatan peringkat utang yang lebih baik telah berhasil menjaga kepercayaan investor Jepang.

Hal ini ditunjukkan oleh cukup besarnya permintaan atas instrumen obligasi tersebut di tengah kondisi pasar global yang bergejolak dan menantang, khususnya bagi penerbit dari negara berkembang seperti lndonesia. (Bayu Legianto)

Related posts