
CIAMIS (Suara Karya): Ganjar Muda Padjajaran bersinergi dengan pemuda di Kabupaten Ciamis untuk mengadakan kegiatan Pelatihan dan Pemberian Bibit Semangka di Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023).
Tokoh Pemuda Desa Ciharalang, Radit Ihsan (25) mengatakan kegiatan tersebut positif dilakukan oleh Ganjar Muda Padjajaran. Sebab, di era keterbukaan saat ini mendorong pemuda untuk bergerak kreatif termasuk dalam berwirausaha.
Salah satu potensi yang bisa dioptimalkan untuk dikembangkan adalah peluang budi daya semangka.
Oleh sebab itu, kegiatan tersebut penting untuk meningkatkan peran pemuda untuk sadar dan peduli dalam memperdalam ilmu seputar pertanian khususnya holtikultura.
“Kegiatan ini bagus untuk menarik kepedulian pemuda terhadap industri pertanian, terutama pada kondisi hari ini mencari pekerjaan cukup sulit, maka, sektor pertanian ini sebetulnya cukup potensial apabila diperdalam dan dikembangkan,” jawab Radit.
Untuk itu, lanjut Radit, pihaknya mewakili jaringan pemuda setempat mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang dilakukan Ganjar Muda Padjajaran bersama pihaknya.
Dirinya yakin kedepan pemuda di Kabupaten Ciamis memiliki daya saing dalam meningkatkan kondisi pertanian di Ciamis khususnya.
“Kami sangat berterima kasih karena dengan adanya pelatihan ini, kita merasa didukung untuk difasilitasi secara ilmu maupun keterampilan dalam bertani,” kata Radit.
Selain itu, Radit mengajak pemuda di daerahnya untuk terlibat aktif dalam menyukseskan program kolaborasi tersebut.
Apabila dilakukan secara konsisten, Radit yakin hal tersebut bisa berdampak terhadap kualitas pemuda dan kondisi perekonomian di wilayahnya.
“Dampaknya pasti akan lebih banyak dari kami yang berkeyakinan menjadi petani, sekarang mungkin tinggal bagaimana kita mampu konsistensi hingga akhirnya bisa menghasilkan,” tambahnya.
Tak hanya semangka, Radit berharap pelatihan tersebut bisa dilakukan di tanaman holtikultura lainnya yang berpeluang dikembangkan di wilayahnya.
“Harapannya tidak hanya semangka, tetapi ada pelatihan holtikultura lain atau bahkan sayuran,” pungkas Radit. (Wis)