
SITUBONDO (Suara Karya): Hingga saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, masih berupaya untuk memiliki PCR. Yaitu alat untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2 atau yang disebut juga virus corona.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo, Akhmad Yulianto, PCR masih dalam proses pemesanan. Meski demikian, bisa dipastikan jika alat PCR stoknya masih ada.
“Kata distributornya stoknya ada. Kita sudah melakukan penawaran dan pemesanan,” ujarnya kepada RRI, Jumat (17/7/2020).
Sementara untuk ruangan PCR di RSUD Abdoer Rahem masih dalam perbaikan. Ada banyak yang harus dipersiapkan, salah satunya adalah, ruangan yang akan digunakan sebagai tempat PCR, tekanannya harus negatif.
“Ruangan untuk PCR masih dalam perbaikan,” tegas Yulianto, sapaan akrabnya.
Sebelumnya gugus tugas mengirimkan surat permohonan pinjaman mobil PCR kepada BNPB, namun hingga hari ini belum ada respon.
Gugus tugas juga berencana untuk menggunakan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) yang digunakan untuk mendeteksi virus TB. TCM TB ini akan dimodifikasi dengan komponen cartridge, sehingga bisa mendeteksi virus corona.
“Kita punya alam TCM TB sebanyak tiga unit. Tapi masih menunggu pesanan cartridge, yang katanya sudah dalam pengiriman ke Situbondo,” bebernya.
Diinformasikan RRI sebelumnya, untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Situbondo, salah satu kendalanya adalah menunggu hasil swab yang cukup lama. Karena membutuhkan waktu hingga dua minggu.
Sementara dalam rentang waktu menunggu, warga banyak yang tidak sabar, dan tidak melakukan isolasi mandiri secara ketat. Hal itu berpotensi penularan COVID-19 kepada orang lain semakin terbuka.
Pantauan RRI, di Situbondo penambahan kasus COVID-19 terus terjadi. Sesuai peta sebaran COVID-19 terbaru, tercatat ada 160 kasus dengan rincian; dalam perawatan sebanyak 69 orang, meninggal 11 orang dan sembuh 80 orang. (Budiono Tejaumbaran)