Pencopotan Jabatan Direktur SDM Penunjang Bisnis PT KPI Dipertanyakan

0

JAKARTA (Suara Karya): Adakah hubungan/kaitan langsung antara Direktur SDM Penunjang Bisnis PT KPI dengan Kebakaran Kilang Balongan sehingga harus dicopot dari jabatannya pada RUPS PT KPI tgl 26 APRIL 2020 yang lalu dan ditindaklanjuti dengan telah dilakukannya Sertijab hari ini – 28 April 2021 pukul 08.00 wib secara virtual atau ada agenda lain dibelakangnya?

Mengapa yang dicopot dan diganti adalah Direktur SDM penunjang bisnisnya? Apakah dianggap ada hubungannya dengan peristiwa kebakaran? Padahal POLRI sendiri memberikan statement bahwa proses penyidikan terhadap kebakaran masih berproses dan belum ada satupun yang ditetapkan sebagai tersangka. Atau apakah ada pihak-pihak yang memanfaatkan momentum kebakaran dimanfaatkan untuk mengganti pejabat tersebut untuk kepentingan tertentu?

Pengalaman saya selama 25 tahun bekerja di Pertamina, baru menemukan kasus pergantian Direktur yang abnormal dan tidak lumrah seperti ini. Apalagi kejadian ini berlangsung dalam keadaan yang tidak normal dimana yang bersangkutan saat ini sedang berkonsentrasi penuh dalam menangani proses pasca kebakaran yang pastinya sangat memeras energy. Bukankah ini mencederai beliau?

Kewenangan Pengangkatan Direksi Suholding adalah kewenangan Holding bukan BUMN… Apakah ada peran Menteri BUMN dalam penggantian ini?? Menteri bumn bisa saja mengirimkan surat usulan melalui Holding nama2 yg harus diganti? atau ada tangan-tangan lain? Atau karena masih pejabat virtual yang tidak jelas kewenangan sehingga setiap saat bisa dicopot.? Wallohualam bishawab

Sampai kapan Kejadian yg tidak lumrah ini akan terus terjadi, apakah hal seperti ini akan mendorong kinerja perusahaan?? Bukankah sebaliknya yang akan terjadi, perusahaan akan semakin terpuruk.

Penting untuk bisa dijadikan catatan bagi semua pihak bahwa Pertamina ini adalah Perusahaan Besar, Strategis, Kebanggaan Bangsa Indonesia dan pastinya bukan perusahaan kaleng-kaleng. (Agus Sunarto)