JAKARTA (Suara Karya): Satuan Pendidikan Vokasi mewarnai perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan.
Perhelatan tersebut berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan, pada 18-20 Oktober 2023.
“Eksistensi pendidikan vokasi pada TEI 2023 menjadi penting, untuk mengetahui relevansi terkini dari dunia usaha dan dunia industri,” kata Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Kemdikbudristek, Uuf Brajawidagda, di Jakarta, Rabu (11/10/23).
Dalam diskusi media bertajuk ‘Road to TEI 2023 dan JMFW 2024’ itu dihadiri pula Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan, Miftah Farid.
TEI 2023 menghadirkan berbagai bentuk produk mulai dari sektor industri, pertambangan, pertanian, hingga kerajinan dari pemasok produk yang terjamin di dunia internasional. Pameran dihadiri banyak calon pembeli, baik dari dalam maupun luar negeri.
Uuf menambahkan, keikutsertaan pendidikan vokasi pada TEI 2023 merupakan perdana, sedangkan JMFW yang kedua setelah tahun 2022 lalu menampilkan 60 looks dari 10 satuan pendidikan vokasi di parade busana JMFW 2023.
“Pendidikan vokasi berpotensi besar untuk menjadi bagian dari ekosistem perdagangan bersama industri baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
Karena itu, lanjut Uuf, pihaknya terus meningkatkan kolaborasi melalui program penguatan kemitraan dan penyelarasan.
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag, Miftah Farid mengatakan, TEI merupaka bagian dari lingkaran pameran internasional yang terbesar di Tanah Air. Pameran tersebut juga mempertemukan industri dengan international buyer.
“TEI ingin mengakomodasi ekosistem ekspor, sehingga ada 7 zona produk, yaitu Food & Beverages; Home Living, Digital & Services; Beauty & Personal Care; Chemical, Energy & Industrial Product; Medical Equipment & Healthcare; Fashion; dan Textile & Accessories.
“Pada setiap ekosistem, ada supplier dan buyer, serta sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk mengisi proses tersebut. Pendidikan vokasi bertugas untuk itu, sehingga seluruh zona dapat terkoneksi,” ucap Miftah.
Miftah mengapresiasi keikutsertaan satuan pendidikan vokasi pada JMFW 2023. Menurutnya, koleksi busana rancangan desainer dari satuan pendidikan vokasi di panggung JMFW sangat impresif, dan layak bersanding dengan koleksi dari brand terkenal.
Bagi satuan pendidikan vokasi yang akan ditampilkan pada TEI 2023 dan JMFW 2024, diharapkan mendapat momentum sehingga terbuka peluang kemitraan dengan berbagai industri.
Salah satu siswa yang berpartisipasi dalam JMFW 2024 adalah Rina Kurniawati dari SMKN 1 Batu, Malang. Desain busana Rina menjadi bagian dari 72 looks yang akan berlaga di panggung JMFW 2024.
“Saya bangga bisa ikut JMFW 2024. Sekolah sangat membantu dalam penciptaan produk yang akan dipamerkan,” kata Rina seraya menyebut ada 6 desain baju dengan motif batik menggambarkan paralayang yang sedang trend di Malang.
Satuan Pendidikan Vokasi yang berpartisipasi dalam TEI 2023, yaitu SMK RUS Kudus dengan produk 3D LED Advertising; SMKN 5 Malang dengan produk Vintage Speaker dan Electric Vintage Motorbyke; dan Politeknik Astra dengan produk Automated Guided Vehicle dan IoT-based Smart Factory.
Selain itu ada Politeknik Negeri Batam dengan produk VR Pre Flight Pesawat Terbang Cesna dan Interactive Game by Hololens; Politeknik Negeri Jakarta dengan produk Genteng Limbah Plastik; dan Politeknik Media Kreatif dengan produk Busana dari masker dan tekstil bekas, bioplastic ramah lingkungan dari nata de coco.
Masih menjadi bagian dari TEI, yaitu parade vokasi JMFW 2024 akan dimeriahkan oleh 12 satuan pendidikan vokasi dengan menampilkan 72 looks. Satuan pendidikan vokasi yang berpartisipasi, yaitu SMKN 1 Batu; dan SMK Cendika Bangsa Kepanjen.
Selain itu ada SMKN 1 Kasreman; SMK Syubbanul Wathon; SMK NU Banat Kudus; SMK NU 2 Kedungpring; SMKN 3 Magelang; ISBI Bandung; ISWI Fashion Academy Jakarta; ISI Yogyakarta; AKS Ibu Kartini Semarang; dan Universitas Kristen Maranatha. (Tri Wahyuni)