Suara Karya

Pengamat: Olahraga Tak Bisa Dilepaskan dari Bisnis dan Entertainment

JAKARTA (Suara Karya): Pengamat sport entertainment dan sport industry, Uden Kusuma menilai, bila prestasi terus ditingkatkan, apalagi mampu meraih juara teratas dalam event pertandingan besar sepakbola seperti Piala Dunia di Qatar kemarin, maka otomatis, cuan alias uang akan mengalir.

“Bintang sepak bola Argentina Lionel Messi pasti disanjung dan mendapat berbagai penghargaan termasuk hadiah uang mengingat mampu membawa tim negaranya menjadi juara setelah menghempaskan juara bertahan Prancis di Final Piala Dunia, Minggu 18 Desember. Semua itu kolaborasi dari sport, entertainment, dan bisnis,” ujar Uden Kusuma dalam perbincangan dengan media, Rabu (21/12/2022).

Brigjen Uden Kusuma menyinggung hal itu mengingat yang bersangkutan kini tengah menyelesaikan disertasi doktoral di Kajian Strategic Global Universitas Indonesia yang juga terkait bidang olahraga, selain sebagai tenaga ahli di Kementerian Olahraga.

Lebih lanjut Uden Kusuma mengatakan, kita dapat melihat bagaimana entertainment Piala Dunia itu selain suguhan intinya, event pertandingan sepakbola empat tahunan.

“Waktu opening dan closing ceremony kita bisa menyaksikan penampilan luar biasa dari sisi entertainment. Dari sisi bisnis, meski Qatar menghabiskan biaya puluhan triunan rupiah untuk persiapan membangun stadion dna prasarana, tapi keuntungan juga besar, belum lagi kebanggaan sebagai sebuah bangsa,” papar Uden.

Uden mengulas panjang lebar apa dan bagaimana hubungan sport dengan bisnis dan entertainment yang sudah tidak bias dilepaskan dari dunia modern yang ditopang penuh oleh digitalisasi.

Pembahasan tentang ini diungkap mendalam dalam kanal youtube Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat- Akademi Televisi Indonesia (LPPM ATVI) dengan judul “Pembaca dapat menonton perbincangan menarik dan mendalam soal ini melalui kanal Yutube LPPM ATVI dengan link https://www.youtube.com/watch?v=aRmoT2lfWn8&t=27s&ab_channel=TERASLPPMATVI tersebut,”katanya.

Olahraga, Entertainment, dan Bisnis

Dari pengamatannya, Uden Kusuma mengatakan bahwa saat ini dunia bergerak bagaimana olahraga ini menjadi sebuah ajang yang bisa diangkat secara ekonomi dan bisnis dengan mengemasnya dengan entertaint yang menarik. Dalam kaitan ini maka peran event organizer atau EO sangat penting untuk membuat sebauh event kelas nasional maupun internasional menarik perhatian kalangan pengusaha untuk beriklan.

Belajar dari cabang olahraga sepakbola yang memang disukai masyarakat internasional dan juga di dalam negeri, beragam event olahraga mesti dikemas dengan canggih yakni melibatkan entertainment dan juga bisnis.
“Sebenarnya ujung dari pelibatan kalangan bisnis dan entertainment tak lain untuk meningkatkan prestasi dan tentunya kesejahteraan para atlet dan pelatih,” kata Uden Kusuma.

Menurut Uden Kusuma, cabang olahraga Bulutangkis, Voly, dan juga Basket sudah dapat dikemas dengan bungkusan entertainment dan dirancang dengan bisnis yang menguntungkan semua pihak. “Tapi tetap menurut saya, prestasi dan kesejahteraan atlet harus jadi dasar bergerak, apalagi di Voly kita sudah liat ada pemain naturalisasi, juga basket,” katanya.

Lebih lanjut dikemukakan, peran EO dalam memasarkan event sangat menentukan berhasil tidaknya sport entertainment. Karena itu menciptakan pasar atau segmen yang besar akan berpengaruh pada mengalirnya sponsor dan penyebarluasan event melalui media broadcast. “Jadi peran broadcast juga vital, karena melalui tayangan broadcast sebuah event bisa disaksikan ratusan ribu bahkan jutaan pemirsa atau penonton,” tambahnya. (Pramuji) 

Related posts