
JAKARTA (Suara Karya): Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta, mencatat peredaran uang di Ibu Kota mencapai lebih dari Rp 30 triliun selama Ramadhan dan Lebaran 2022. Angka ini lebih tinggi sebesar Rp 3 triliun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Deputi Kepala BI Perwakilan DKI Jakarta Endang Kurnia Saputra mengatakan, terjadi peningkatan perputaran uang sekitar lima persen selama bulan Ramadhan. Biasanya angka ini menurun secara otomatis sebulan setelah Lebaran.
“Transaksi pada Ramadhan 2022 ini memang tinggi, terutama pada sisi penarikan uang rupiah. Hal ini biasanya terjadi untuk pembayaran tunjangan hari raya (THR) para nasabah perbankan,” kata Endang kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/5/2022).
Selain itu, Endang juga menyinggung ekonomi Jakarta yang bertumbuh 4,63 persen pada triwulan 1 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yakni 3,64 persen (yoy).
Menurutnya, pertumbuhan ini dipicu oleh sejumlah faktor. Di antaranya, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,20 persen (yoy) pada triwulan 1 2022, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 3,65 persen (yoy).
“Peningkatan konsumsi rumah tangga juga terlihat dari pertumbuhan penjualan mobil di Jakarta yang mencapat 41,1 persen (yoy), seiring masih berlakunya insentif PPnBM dan perilaku masyarakat yang membeli kendaraan menjelang Lebaran,” ucapnya.
Selain itu, pelonggaran Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan kegiatan vaksinasi selama juga mendorong peningkatan aktivitas masyarakat DKI Jakarta. Sehingga ekonomi Jakarta semakin menggeliat.
Kemudian, impor barang dan jasa, serta ekspor barang dan jasa menjadi faktor penyumbang pertumbuhan ekonomi Jakarta. Di mana ekspor tumbuh sebesar 8,24 persen. Salah satunya terindikasi dari pertumbuhan positif eskpor mobil CBU serta ekspor alat berat dan spare part ke luar negeri melalui IKT.
Selanjutnya, untuk ekspor jasa mulai mengalami perbaikan, terindikasi dari jumlah wisata mancanegara yang berkunjung ke Jakarta tercatat sebanyak 52.815. “Peningkatan tersebut seiring dengan pelonggaran aturan karantina bagi pelaku perjalanan dari LN ke Indonesia,” jelasnya. (Bayu)