JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) meluncurkan aplikasi “Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) Mobile”. Aplikasi itu akan mempermudah masyarakat dalam mengakses data dan informasi seputar perguruan tinggi di Indonesia.
“Sebelum mendaftar ke perguruan tinggi swasta, bisa akses PDDikti Mobile dulu, agar terhindar dari perguruan tinggi abal-abal,” kata Menristekdikti, Mohamad Nasir dalam peluncuran aplikasi “PDDikti Mobile” di Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Nasir dalam kesempatan itu didampingi Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Ravik Karsidi, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Kadarsah Suryadi, Sekjen Kemristekdikti, Ainun Naim dan Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Ismunandar dan Wakil Ketua LTMPT Joni Hermana.
Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan bersamaam dengan jumpa pers pengumuman hasil SBMPTN 2019.
Nasir menjelaskan, aplikasi PDDikti Mobile bisa menjadi rujukan informasi perguruan tinggi dengan cara yang mudah. Cukup gunakan jari-jari. Karena segala informasi tentang perguruan tinggi di Indonesia bisa diakses dengan mudah melalui telepon pintar (smartphone).
”Selain memiliki fitur pencarian data perguruan tinggi dan data program studi, aplikasi PDDikti Mobile juga menyediakan fitur capaian pembelajaran hingga okupasi/karir. Jadi calon mahasiswa tahu sejak dini, jika memilih program studi ini maka peluang karirnya akan seperti ini,” tuturnya.
Ditambahkan, semua data pada aplikasi PDDikti Mobile berasal dari pelaporan data perguruan tinggi yang dilaporkan oleh perguruan tinggi bersangkutan. Aplikasi juga memuat data akreditasi perguruan tinggi dan program studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
“Aplikasi PDDIKTI mobile sudah dapat diunduh melalui Play Store secara gratis. Dalam waktu dekat aplikasi itu juga tersedia di App Store,” katanya.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Ismunandar menambahkan PDDikti Mobile adalah aplikasi untuk mencari informasi terkait perguruan tinggi di Indonesia dan data program studi yang bisa dipilih mahasiswa agar calon mahasiswa tidak salah pilih. Karena data yang ditampilkan adalah perguruan tinggi dan program studi yang terakreditasi dan terverifikasi.
“Pengguna tinggal melakukan pencarian dalam aplikasi. Caranya, cukup masuk ke dalam menu pencarian kemudian isi kolom daftar nama perguran tinggi diikuti dengan mengisi nama program studi,” ujarnya.
Untuk memudahkan pencarian yang lebih spesifik, lanjut Ismunandar, pengguna cukup mengisi kolom provinsi/kota perguruan tinggi. Setelah kolom diisi maka data akan muncul dan memberikan informasi umum dari perguruan tinggi maupun program studi. (Tri Wahyuni)
