JAKARTA (Suara Karya): Persaingan kerja bagi lulusan baru perguruan tinggi di masa pandemi covid-19 semakin sengit. Program magang menjadi salah satu ‘jurus’ untuk meningkatkan kemungkinan alumni perguruan tinggi segera mendapat pekerjaan.
“Itu karena 60 persen korporasi ternyata lebih memilih pelamar yang sudah pernah mengikuti program magang,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina (UP), Budi W Soetjipto dalam keterangan pers, Senin (26/4/21).
Pernyataan Budi Soetjipto merujuk pada temuan survey Hart Research Associates bekerja sama dengan American Association of Colleges kepada sejumlah perusahaan.
Karena itu, guna mendukung peningkatan kompetensi para alumni di pasar kerja, UP bekerja sama dengan PT Pertamina Lubricants (PTPL) membuat program pengalaman industri (Industrial Experience Programme). Program magang ditujukan bagi alumni UP selama satu tahun.
“Durasi magangnya bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan kedua belah pihak,” ucapnya.
Ditambahkan, program magang industri dikelola Career Development Center UP. Pemilihan peserta dilakukan melalui seleksi khusus. Terpilih 26 alumni peserta program, yang ditempatkan di berbagai fungsi strategis PTPL, seperti Corporate Secretary, Quality Inspector, Finance, Human Resources Development, Strategic Sourcing, Brand, Process Engineering dan Laboratorium.
Ditanyakan kemungkinan peserta program mendapat tawaran untuk bekerja di Pertamina Lubricants setelah magang, Budi mengatakan, kemungkinan itu bisa terjadi jika tersedia kursi kosong. Apalagi kompetensi alumni peserta magang cocok dengan kualifikasi yang dibutuhkan, dan kinerja selama magang juga dinilai bagus.
Sementara itu, Direktur Finance & Business Support PTPL, Andre Herlambang berharap, lewat program magang diharapkan ide-ide para alumni dapat mendukung Pertamina Lubricants. Terutama pada roses pengembangan produk, pengembangan pasar dan penyusunan strategi perbaikan proses bisnis.
“Selain menerjunkan para alumni secara langsung dalam kegiatan bisnis, kami juga menyiapkan pembimbing dan pendamping bagi para peserta magang. Nantinya para peserta magang bisa evaluasi kinerjanya secara berkala untuk meningkatkan skill dan kompetensi diri,” ujar Andre.
Hidayattul Rahman Hakim, salah satu alumni Program Studi Teknik Kimia UP Tahun 2020 yang diterima di Divisi Process Engineering PTPL mengaku, sangat terbantu dengan adanya program magang tersebut.
“Kami, para lulusan ‘angkatan corona’ ini, bisa magang di perusahaan sekaliber Pertamina Lubricants adalah kesempatan yang sangat luar biasa. Apalagi magangnya juga dibayar,” ujarnya. (Tri Wahyuni)
