Suara Karya

INVESTASI
Pertamina Trans Kontinental Tambah 11 Armada Kapal Harbour Tug

JAKARTA (Suara Karya): PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Bank Mandiri Syariah (BSM) menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan innvestasi & MoU payroll pekerja serta layanan produk perbankan, di Jakarta, Rabu (19/8/2020). Pendanaan ini untuk mendukung program investasi pembiayaan 11 unit Kapal Harbour Tug 3200 HP, PT PTK dengan masa waktu selama 5 Tahun 6 Bulan.

Direktur Utama Pertamina Trans Kontinental, Nepos MT Pakpahan berharap, kerja sama ini dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, dimana PTK mendapatkan dana untuk pembiayaan kapal-kapalnya dan pihak BSM dapat menyalurkan kredit dengan bunga yang kompetitif.

“Saya berharap, kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada kendala sehingga tidak saja memberikan keuntungan bagi PTK dan BSM tetapi juga turut membantu Pemerintah dalam menggairahkan ekonomi, khususnya industri galangan kapal yang saat ini kondisinya kurang mengembirakan akibat dari dampak pendemi Covid-19 yang masih dihadapi  seluruh dunia,” papar Nepos.

Lebih jauh ia mengatakan, dengan visi “Menjadi perusahaan jasa maritim yang terintegrasi dengan skala global pada tahun 2026” PTK terus mengembangkan bisnisnya dan terus melakukan terobosan dengan mencari peluang-peluang bisnis, baik di lingkungan Pertamina Grup maupun di luar Pertamina, khususnya untuk memenuhi kebutuhan kapal-kapal yang diperlukan oleh para pelanggan. “PTK juga turut mengemban tugas mulia Pertamina untuk menyalurkan kebutuhan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tukasnya.

Saat ini, kata Nepos, jumlah armada kapal milik PTK sudah mencapai lebih dari 100 unit (tmt Agustus 2020 ada 119 unit) terdiri dari kapal Cargo, Small Tanker, AHTS, Harbour Tug, Mooring Boat, SPOB, Pilot Boat dan RIB.

“Sesuai rencana program investasi yang telah disetujui oleh Pemegang Saham, maka PTK setiap tahun akan terus menambah armada kapal milik secara bertahap, karena banyaknya jumlah permintaan pelanggan akan kapal guna menunjang operasinya,” kata Nepos yang juga mengungkapkan bahwa saat ini di PTK ada 4 Anak Perusahaan yakni PT Peteka Karya Samudra, PT Peteka Karya Gapura, PT Peteka Karya Tirta dan PT Peteka Karya Jala serta 1 join venture yakni, PT Trans Young Maritime.

Sementara Direktur Wholesale Banking Mandiri Syariah, Kusman Yandi mengatakan, kerjasama Mandiri Syariah dengan PTK ini semakin menguatkan sinergi antar grup BUMN. “Selain itu juga meningkatkan peranan bank syariah dalam literasi keuangan syariah sesuai yang diamanahkan pemerintah agar berdampak positif pada perekonomian nasional

“Sejalan dengan maqashid syariah, Mandiri Syariah tidak hanya hadir sebagai sahabat finansial tetapi juga sahabat spiritual. Untuk kemasalahatan umat 2,5% laba perusahaan dialokasikan untuk dana kebajikan dan disalurkan pada bantuan kemanusiaan, beasiswa, anak yatim, pembangunan sarana pendidikan dan pembangunan masjid,” paparnya.

Mandiri Syariah, kata dia, tidak sebatas menyediakan solusi untuk bertransaksi, tetapi juga berupaya memberikan nilai tambah melalui layanan khas syariah. Seperti fitur zakat, infaq, sedekah, wakaf (ziswaf), informasi waktu sholat, lokasi masjid terdekat, juz amma, dan fitur berbagi dan beribadah lainnya di Mandiri Syariah Mobile.

“Kami berharap produk-produk syariah dapat menjadi pilihan bagi karyawan yang menghendaki layanan keuangan berprinsip syariah. Selain itu, produk retail Mandiri Syariah juga bekerjasama dengan layanan wholesalebanking,” tambah Yandi. (Bobby MZ)

Related posts