Suara Karya

Pertumbuhan Industri Pengaruhi Peningkatan Bisnis Jasa Tracking Di Cilegon

CILEGON (Suara Karya): Berkembang pesatnya industri di Kota Cilegon, membawa angin segar bagi para pelaku usaha di bidang jasa angkutan barang.

Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) Provinsi Banten, Sayaeful Bahri ditemui di Kantor Walikota Cilegon, Jumat (16/11/2018), menyatakan peningkatan pertumbuhan industri di kota baja, juga turut mempengaruhi meningkatnya usaha jasa angkutan logistik atau tracking di daerah ini.

“Melihat pertumbuhan industri dinilai membawa dampak positif bagi kemajuan usaha tracking dibawah naungan APTRINDO Banten yakni pengusaha lokal, luar daerah maupun jasa tracking yang disediakan pihak asing, karena banyaknya kendaraan angkutan logistik pengusaha lokal belum mencukupi, untuk memenuhi kebutuhan angkutan logistik, bongkar muat barang di kawasan pelabuhan maupun pergudangan, dan jasa tracking antarindustri,” katanya.

Pihak APTRINDO Banten juga melihat adanya pengaruh pertumbuhan industri di Kota Cilegon, dari meningkatnya jasa tracking yang terjadi, meski belum terlihat begitu signifikan.

Setidaknya, kata dia, dari meningkatnya industri di kota ini pengguna jasa tracking dari sebelumnya hanya 5.009 unit Kendaraan, naik menjadi 5.080 unit kendaraan atau meningkat 14 persen, dibanding tahun sebelumnya.

“Kita di Cilegon pengusaha daerah nya diangkutan barang itu itu ada pengusaha lokal, luar dan asing karena kebutuhan angkutan ini tinggi. Persentase peningkatan nya itu sekitar 14 persen,” katanya.

Namun sayangnya dari 5.080 unit kendaraan yang digunakan jasa tracking beroperasi menjalankan usahanya di wilayah Kota Cilegon hanya 15 persen saja kendaraan yang retribusinya masuk ke wilayah Banten, hal itu dilihat karena 85 persen unit kendaraan diantaranya berplat luar daerah.

Ia mendorong pemerintah membuat perda yang tentang retribusi angkutan logistik yang mengatur soal mutasi kendaraan berplat luar daerah. (Wisnu Bangun)

Related posts