Suara Karya

Polri Klaim Sudah Kuasai Nduga

Satuan Setingkat Peleton (SST) dari TNI-Polri menuju lokasi penembakan KKB. (Foto: Dok. Polda Papua)

PAPUA (Suara Karya): Tim gabungan TNI-Polri masih berupaya mengevakuasi semua korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Saat ini, dipastikan, wilayah Nduga yang sebelumnya menjadi markas KKB sudah berhasil dikuasai.

“Alhamdulillah kita sudah menguasai keadaan di Kabupaten Nduga, Papua. Bapak Kapolda dan Bapak Pangdam yang langsung memimpin sejak hari H terjadi insiden tersebut,” jelas Kadiv Humas Polri Brigjen M Iqbal saat di Polda DIY, Jumat (7/12/2018).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat penyerahan jenazah pekerja PT Istaka Karya korban penembakkan KKB Papua, Jumat (7/12/2018). (Foto: Dok. Puspen TNI)

Iqbal mengatakan, puluhan tawanan yang berhasil melarikan diri sudah dievakuasi aparat. Sementara soal detail jumlah korban tewas, Iqbal belum mau merinci hal itu. Tapi, 9 jenazah korban pekerja PT Istaka Karya yang berhasil dievakuasi sudah teridentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga.

“Beberapa masyarakat juga sudah berhasil kita evakuasi dan juga puluhan tawanan yang berhasil melarikan diri sudah kita evakuasi. Saya tidak akan menyebut detail berapa, ini berlangsung pengolahan kejadian perkara di lokasi karena itu berhubungan dengan proses penyelidikan dan penyidikan karena ini berkaitan dengan prosedur hukum kita akan pastikan berapa sebenarnya angka sampai hari ini yang meninggal dunia karena dugaan pembunuhan akibat penembakan KKB,” tegasnya.

Prajurit TNI berada di dekat peti berisi jenazah korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat diserahterimakan di hanggar Avco Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Jumat (7/12/2018). (Foto: Antara)

Informasi yang berhasil petugas di lokasi menyebutkan sejauh ini korban tewas berjumlah 20 orang. 19 orang merupakan pekerja PT Istaka Karya sedangkan satu orang merupakan anggota TNI Serda Anumerta Handoko. Untuk data lainnya, masih harus mendalami keterangan dari pekerja yang selamat dan penyelidikan lainnya.

“Kita akan melakukan olah kejadian perkara. Bayangkan itu dapat angka tersebut dari saksi hidup. Saksi yang berhasil melarikan diri, kita mintai keterangan. Saat ini kita sudah sampai di lokasi. Kita lakukan olah kejadian perkara. Kita data. Beri kami ruang untuk bekerja dulu,” pungkasnya. (Rizal Cahyono)

Related posts