JAKARTA (Suara Karya): Peningkatan prestasi atlet yang tergabung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) terus dipantau melalui test performa di 34 Provinsi di Tanah Air. Seperti halnya di Pontianak yang sangat eksis dalam pembibitan atlet angkat berat dan angkat besi. Begitu juga dicabang anggar, silat dan atletik.
“Dengan harapan, prestasi atlet terus mengalami peningkatan bukan sebaliknya atau staknan. Bahkan bisa diandalkan diberbagai event internasional seperti halnya cabang angkat berat Kalbar yang langganan meraih medali untuk Merah-Putih,” tegas Asisten Deputi III Bidang Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Kemenpora, Bambang Laksono di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, Atlet yang prestasinya mengalami penurunan selama ditempa dalam PPLP sudah jelas didegradasi dan digantikan junior yang ada dalam tahap promosi. Program promosi degradasi ini bisa berjalan dengan pemantau langsung dari Kemenpora.
Bambang menjelaskan, para atlet yang tergabung dalam PPLP diharapkan mengikuti jejak seniornya yang berprestasi ditingkat SEA Games, Asian Games bahkan Olimpiade. Sebut saja Triyatno dan Eko Juli Irawan yang langganan meraih medali bagi kontingen Indonesia, baik di SEA Games maupun Asian Games khususnya dicabang angkat besi.
Sedang dicabang lain seperti Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma peraih medali emas Olimpiade. Begitu dengan Yayuk Basuki yang prestasinya masuk peringkat 20 besar dunia melalui cabang tenis juga dari PPLP Ragunan.
Bahkan Mohamad Zohri juara dunia junior lomba lari di Finlandia Juli 2018 ditempa melalui PPLP di NTB. Hal itu membuktikan, pembinaan atlet melalui PPLP di berbagai daerah mampu melahirkan atlet internasional termasuk di Pontianak melalui Eka Komalasari yang baru saja meraih medali perak dikejuaraan internasional di Amerika.
Upaya menjaga kestabilan PPLP melahirkan bibit-bibit unggul itulah, Asdep Sentra dan SKO menurunkan orang kepercayaannya melakukan monitoring dan memantau langsung jalannya test performa atlet yang meliputi fisik, kesehatan dan tekhnik yang dimiliki selama mengikuti penempaan prestasi di PPLP di 34 Provinsi.
Dengan harapan, terus mendapat perhatian baik sarana dan prasarana olahraga maupun asupan menu makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Dengan harapan, mendapat dukungan dari pemerintah daerah selain yang sudah diturunkan dari Kemenpora.
“Bila semua fasilitas yang menyangkut sarana dan prasarana seperti tempat latihan, tempat tinggal dan alat latihan memenuhi kebutuhan atlet, maka prestasi yang diharapkan muncul. Pembinaan atlet semacam inilah yang melahirkan atlet elit dan dapat diharapkan diberbagai event internasional, apapun cabangnya,”tambah Bambang. (Warso)