Presiden Jokowi Minta OP Beras Harus Masif

0

JAKARTA (Suara Karya): Perum Bulog luncurkan kegiatan operasi pasar (OP) tahun 2019 secara masif dalam rangka menjaga Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium di Komplek Pergudangan Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten. Peluncuran kegiatan ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Direktur Utama Bulog Budi Waseso.

Sebelumnya kegiatan ini telah dilakukan serentak oleh Bulog Divisi Regional seluruh Indonesia pada tanggal 3 Januari 2019 sesuai dengan instruksi presiden sebagai antisipasi terjadinya kenaikan harga beras pada awal tahun 2019.

Diketahui, sesuai hasil kunjungan Jokowi di Pasar Ngemplak Tulungagung pada awal tahun ini disampaikan bahwa pelaksanaan operasi pasar (OP) yang dilakukan Bulog selama tahun 2018 mampu meredam gejolak harga beras dan efektif menekan inflasi.

“Sesuai instruksi Pak Jokowi, Bulog terus melaksanakan kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium di pasar-pasar strategis dan pasar yang berpotensi mengalami kenaikan harga, sebagai antisipasi terjadinya kenaikan harga beras pada awal tahun 2019”, kata Budi Waseso di Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Dalam pelaksanaan Kegiatan KPSH ini kata Budi, pihaknya melibatkan banyak instansi seperti pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan ataupun yang membidangi di tingkat  provinsi/kabupaten/kota; Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) masing-masing daerah, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan maupun Pasar.

Menurutnya, khusus untuk daerah DKI Jakarta, Perum Bulog bekerjasama dengan PD Pasar Jaya dan PT. Food Station Tjipinang Jaya. Bulog telah mengintruksikan kepada Seluruh Divre untuk melaksakan kegiatan KPSH melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta melalui Distributor. Bulog juga bekerjasama dengan Satgas Pangan Polri untuk melakukan pengawasan dalam pelaksanaan KPSH beras medium ini guna menghindari penyimpangan di lapangan.

Sesuai dengan keputusan Ratas dengan Presiden Jokowi pada 27 Desember 2018, sehubungan dengan perkembangan harga beras yang mengalami trend kenaikan jelang awal tahun 2019, Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan intervensi pasar secara massive melalui kegiatan OP-CBP selama 3 bulan kedepan dimulai dari bulan Januari 2019.

“Kami sadar, bahwa keberhasilan menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium di setiap daerah akan tercipta bila dilakukan secara bersama dengan dukungan seluruh pihak, terutama dari pemerintah daerah, dinas terkait, aparat terkait dan para pelaku pasar,” katanya.

Untuk diketahui, realisasi kegiatan KPSH pada tahun 2018 mencapai 544.649 ton, merupakan angka realisasi Operasi pasar beras CBP tertinggi selama 10 tahun terakhir. Khusus Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten realisasi KPSH tahun 2018 sebesar 64.668 ton.

Realisasi KPSH di tahun 2019, hingga saat ini sebesar 37.017 ton dengan rata-rata realisasi per hari sebesar 7.000-8.000 ton dan akan terus ditingkatkan dengan target 15.000 ton per hari. Realisasi KPSH tahun 2019 Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten hingga saat ini sebesar 8.573 ton yang dilaksanakan di 44 pasar termasuk didalamnya pasar pencatatan BPS di Jakarta. (Pramuji)