
JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah gencar mendorong pelaku industri untuk melakukan ekspor komoditas produk perikanan. Lima komoditi yang ditargetkan adalah udang, lobster, kepiting, rumput laut dan tilapia.
Aruna selaku ‘integrated fisheries commerce’ dan ‘supply chain aggregator’ asal Indonesia akan membantu pemerintah dalam meramaikan pasar ekspor. Tiga komoditi yang dijual di pasar Amerika sesuai target pemerintah, yaitu kepiting, udang dan ikan.
“Sejak lama produk Aruna ada di market internasional, dengan fokus komoditi yang berbeda pada setiap negara,” kata CoFounder & Chief Sustainability Aruna, Utari Octavianty di Jakarta, Kamis (16/3/23).
Ia mencontohkan kepiting Aruna yang bisa menembus pasar Amerika, karena kualitas produk sesuai dengan kebutuhan mereka. Menyusul komoditi lainnya yang juga digemari masyarakat internasional, seperti udang dan ikan.
Saat ini, lanjut Utari, Aruna memiliki lebih dari 23 komoditas produk perikanan unggulan dengan kualitas internasional. Seluruh produk Aruna dapat dilihat di e-commerce Seafood by Aruna.
“Masuknya produk Aruna di pasar digital, agar konsumen baik lokal maupun internasional dapat membeli produk unggulan Aruna,” tuturnya.
Kini, Aruna telah tumbuh bersama 40.000 nelayan Aruna dan 500 perempuan pesisir dalam menghasilkan produk perikanan yang telah memenuhi Global Standard Food Safety dengan penilaian tertinggi hingga layak untuk dipasarkan di market international.
“Aruna semakin optimis bisa membantu pemerintah dalam hilirisasi produk perikanan di Indonesia agar mendunia,” ucap Utari menandaskan. (Tri Wahyuni)