Suara Karya

Program DMPA Ajak Desa Binaan Tanam Padi Gunung Tanpa Bakar Lahan

JAKARTA (Suara Karya): Warga Dusun Malong, Desa Lamin Telihan, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengaku senang dikenalkan Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Mereka kini dapat menanam padi gunung tanpa perlu membakar lahan.

“Tanam padi gunung dengan sistim tumpang sari tanaman pokok HTI (Hutan Tanaman Industri) membuat lingkungan jadi baik, karena tak ada lagi asap dari pembakaran lahan,” kata Ketua Kelompok Tani Padi Gunung, Simon kepada wartawan, Kamis (4/11/21).

Kelompok Tani Padi Gunung Desa Lamin Telihan merupakan binaan dari Program DMPA yang dikembangkan PT Acacia Andalan Utama.

Simon menjelaskan, Program DMPA dikembangkan di desanya sejak 2016 dan masih berlanjut hingga saat ini. Penanaman padi gunung dilakukan satu kali dalam satu tahun, yang dimulai setiap September. Padi sudah bisa dipanen 6 bulan kemudian, atau di bulan Maret.

Kegiatan penanaman padi gunung adalah budaya rutin yang dilakukan petani di Kalimantan Timur. Masyarakat lokal, sebelum diperkenalkan dengan Program DMPA, biasanya membuka lahan dengan sistem tebas dan membakar.

Melalui program DMPA pihak perusahaan mengajak masyarakat untuk tidak lagi menanam padi gunung dengan sistem membakar, tetapi dengan sistem tumpang sari. Kegiatan itu berdampak pada berkurangnya titik api di lahan HTI.

Pada 2021, lanjut Simon, masyarakat yang tergabung dalam program DMPA di Dusun Malong telah berkembang menjadi 12 orang. Mereka mengelola lahan seluas 4 hektar.

“Kami berterima kasih kepada perusahaan yang telah memberi bantuan Program DMPA. Program tersebut membantu kami, para petani yang akan menanam padi gunung tanpa perlu membuka lahan baru lagi,” ujarnya.

Petani meyakini, penanaman dengan sistem tumpang sari bisa menghemat biaya, karena lahan sudah disiapkan oleh pihak perusahaan.

“Selain itu, sosialisasi terkait bahaya pembukaan lahan dengan sistim membakar terus dilakukan. Kami jadi lebih paham atas bahayanya terjadi kebakaran lahan,” ucap Simon.

Ia berharap, program yang sudah dijalankan dalam 5 tahun terakhir ini dapat terus berlanjut. Karena program sangat membantu masyarakat yang ada di sekitar perusahaan.

“Program pemberdayaan masyarakat melalui program DMPA membuat hubungan kami jadi lebih harmonis. Selain kerja sama dalam menjaga lingkungan dari kebakaran hutan dan lahan. (Tri Wahyuni)

Related posts