
ACEH UTARA (Suara Karya): Warga sejumlah desa dalam Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, melakukan penanaman pohon di jalan penghubung Kecamatan Pirak Timu- Kecamatan Matangkuli, tepatnya di jalan lintasan Alu Bungkoh hingga Paya Lueng Jalo, Minggu (12/7/2020).
Penanaman pohon ditengah jalan itu, sebagai bentuk protes warga kepada pihak pemerintah dan pihak Pertamina Hulu Energi (PHE). karena beberapa tahun terakhir jalan rusak berat dan seperti kubangan kerbau belum tanda tanda-tanda untuk diperbaiki, selain menghambat perekonomian masyarakat juga dapat mengancam keselamatan para pengendara yang melintas.
Ketua KNPI Pirak TImur, Faisal Razi, kepada RRI mengatakan, kondisi jalan itu rusak berat ada sekitar 5 kilometer, belum ada perhatian dari pemerintah maupun pihak Pertamina Hulu Energi (PHE), bahkan dalam sehari ada lima warga yang jatuh dari sepeda motor karen jalan berlobang dan licin lagi.
“Kondisi jalan bak kubangan kerbau itu sudah lebih sebulan, kondisi ini teparah pada musim hujan seperti ini, Licin dan lobang tak tampak, sehingga warga yang melintas jatuh, maka kami berharap kepada pemerintah maupun pihak PHE untuk segera memperhatikan jalan tersebut,” pintanya.
Sementara pimpinan Dayah Kafilul Yatim Alue Bungkoh, Tgk. H. Fakhrurrazi mengeluhkan hal yang sama, karena kondisi jalan yang menghubungkan dua kecamatan itu, saban hari dilintasi ribuan warga Pirak Timu maupun Matangkuli untuk menuju ke Ibukota Aceh Utara dan juga dilintasi para santri serta orang tua santri untuk menjeguk anaknya.
“Kami mengharapkan kepada pemerintah maupun pihak lain yang bertanggungjawab atas jalan itu, untuk segera diperbaiki, karena tidak bisa lagi dilintasi warga apalagi musim hujan sangat sulit dilalui karena sudah mirip sawah,” pungkasnya. (Bobby MZ)