
JAKARTA (Suara Karya): PT Katup Industri Indonesia berkomitmen mendukung pemerintah dalam program hilirisasi industri nasional, khususnya dalam meningkatkan Tingkat Kandungan Produk Dalam Negeri (TKDN). Demikian dikatakan Chairman PT Katup Industri Indonesia Jacob Mailoa, saat meresmikan pabrik valve ( katup) di Kawasan Industri Delta Silicon Cikarang Pusat, Jawa Barat, Selasa (31/10/2023).
Dikatakan Jacob, pabrik itu memproduksi berbagai varian produk valve berupa Ball Valve Floating, Ball Valve Trunnion dan Gate/Globe/Check dengan size dari 1/2 “24“ dan ANSI CLASS 150- ANSI 900.
“PT Katup Industri Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam mengembangkan ekosistem sektor industri katup (valve) dalam negeri guna mengurangi ketergantungan pada impor produk katup,” kata Jacob.
Jacob mengimbau, sebaiknya ketentuan mengenai TKDN diberlakukan tidak hanya untuk proyek pemerintah melainkan juga swasta.
“Karena seperti saya bilang, kita mau mendukung membuat ekosistem produk katup di Indonesia. Kalau hanya dari government saja, kurang afdol ya, tapi kalau swasta juga dilibatkan, diharuskan, itu akan sangat mendukung ekosistem. Jadi untuk mengakselerasi ekosistem itu swasta harus berlomba,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya juga telah mendirikan fasilitas pabrik katup yang berteknologi tinggi. Pabrik ini mampu bersaing secara teknologi dan komersial di dalam negeri dan ke depan dapat berpartisipasi dalam meningkatkan ekspor Indonesia di bidang peralatan katup.
“Adapun pasar luar negeri yang menjadi incaran adalah di kawasan Asean dan Timur Tengah. Dengan dukungan dari pemerintah dan lembaga-lembaga terkait, kami yakin bahwa Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri katup baik di tingkat regional maupun internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Katup Industri Indonesia, Saut Martahan Panjaitan menjelaskan, bahwa prospek industri ini sangat menjanjikan, mengingat kebutuhan terhadap peralatan katup ke depan akan semakin meningkat, baik di tingkat nasional maupun global.
“Mengutip data Industrial Valve Market Report, market size katup tingkat global, tahun ini mencapai US$ 80,4 miliar dan pada 2028 meningkat menjadi US$ 99,8 miliar. Sementara di dalam negeri pada tahun 2023 sebesar US$ US$ 0,7 miliar dan akan meningkat menjadi US$ 1 miliar pada 2028,” katanya.
Dia berharap, dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan sumber daya manusia Indonesia dalam menguasai teknologi katup yang sangat penting bagi berbagai sektor industri. Dengan dukungan dari pemerintah dan lembaga-lembaga terkait, PT Katup Industri Indonesia yakin Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri katup baik di tingkat regional maupun internasional.
Sekadar informasi, Industri valve merupakan salah satu peralatan penting yang banyak dipakai dalam berbagai sektor industri strategis seperti industri minyak dan gas, pembangkit listrik, pabrik pupuk dan pertambangan mineral nikel dan smelter logam. (Boy)