JAKARTA (Suara Karya): PT Surya Hutani Jaya menggelar apel siaga pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutlat) di Camp 38, Desa Sabintulung, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Simulasi pemadaman karhutla dihadiri jajaran Polri, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Masyarakat Peduli Api (MPA), Regu Pemadam Kebakaran (RPK), serta stakeholder lainnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, H Sunggono saat membuka acara, Rabu (31/8/22) mengatakan, kegiatan tersebut perlu dilakukan karena kedepan sudah ada perubahan musim dari hujan menuju kemarau.
“Lewat apel siaga ini, dipastikan PT Surya Hutani Jaya dan mitra kerjanya mempersiapkan sumber daya untuk penanggulangan karhutla secara cepat dan tepat. Sehingga kebakaran tidak meluas,” ujarnya.
Pelaksanaan apel dipimpin langsung Komandan Kodim 0906/KKR, Letkol Inf Jeffry Satria. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menambah pengetahuan dan pengalaman terkait pencegahan karhutla.
“Selain juga menanamkan kewaspadaan kepada masyarakat atas kemungkinan terjadinya karhutla di musim kemarau. Upaya yang bisa dilakukan warga untuk mengurangi perluasan hutan dan lahan yang terbakar,” katanya.
Dalam siaran pers itu juga disebutkan, PT Surya Hutani Jaya kedepan akan terus melakukan kolaborasi dengan Polri, TNI dan BPBD dan stakeholder lainnya. Ketika kebakaran itu terjadi, prosea koordinasi akan lebih mudah.
Sarana dan prasarana yang disiapkan PT Surya Hutani Jaya untuk pencegahan Karhutla berupa menara api sebanyak 14 unit, pos pantau 21 unit, tim reaksi cepat sebanyak 22 orang, regu pengendalian kebakaran sebanyak 113 orang, dan situation room sebanyak 7 unit.
Selain itu disiapkan pula pompa air sebanyak 161 unit, CCTV sebanyak 6 unit, mobil patroli 4 unit, truk pemadam sebanyak 8 unit, sepeda motor sebanyak 48 unit, drone sebanyak 12 unit, serta radio komunikasi sebanyak 185 unit dan peralatan penunjang lainnya.
Segala kesiapan itu, pihak PT Surya Hutani Jaya berharap akan tercipta Provinsi Kalimantan Timur Bebas Asap pada 2022. (Tri Wahyuni)