Suara Karya

Puan Maharani: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani. Foto : dpr.go.id

JAKARTA (Suara Karya): Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menyambut baik kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi, setelah hampir seabad lamanya ladang minyak di Provinsi Riau ini dikuasai perusahaan asing. Dengan kembalinya Blok Rokan tersebut, Puan berharap dapat memberi kontribusi dan multiplier effect bagi perekonomian nasional, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja serta peningkatan kesejahteraan rakyat.

“Kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi ini harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh sebesar-besarnya rakyat Indonesia,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/8/2021). Ia meminta seluruh anak bangsa untuk mendukung Pertamina dalam mengoperasikan ladang minyak terbesar di Tanah Air.

Dengan dukungan dari seluruh elemen bangsa, Puan berharap, Pertamina bisa memimpin perjuangan untuk menjaga dan meningkatkan produksi migas di Blok Rokan. “Ini semua demi kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” tegas politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut seperti dilansir laman dpr.go.id.

Selain itu, Puan juga menyebut, bahwa kembalinya Blok Rokan ini adalah sebagai hadiah kedua bagi Indonesia yang akan merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-76.

“Kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi adalah hadiah HUT RI ke-76, setelah medali emas yang ditorehkan Greysia-Apriyani di Olimpiade Tokyo. Blok Rokan jadi hadiah kedua. Semoga hadiah-hadiah HUT Kemerdekaan RI ini semakin mempertebal jiwa nasionalisme dan rasa cinta tanah air kita,” imbuh perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akhirnya secara resmi mengelola Blok Rokan mulai 9 Agustus 2021. Sebelumnya ladang minyak seluas 6.453 kilometer persergi ini dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Dengan pengelolaan yang baru, Blok Rokan diharapkan bisa mencapai target produksi minyak 165 mbopd pada 2021, atau 24 persen untuk kontribusi nasional. (Agus Sunarto)

Related posts