JAKARTA (Suara Karya): Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti tahun ini menerima 15 mahasiswa asing peserta program Darmasiswa. Mereka akan belajar tentang kuliner Indonesia selama 1 tahun kedepan.
“Kuliner kini menjadi destinasi baru dalam dunia pariwisata. Banyak hal yang bisa dipelajari dalam kuliner Indonesia,” kata Ketua STP Trisakti, Fetty Asmaniati saat menyambut kedatangan 15 mahasiswa asing peserta program Darmasiswa, di kampusnya di wilayah Tanah Kusir Jakarta, Jumat (31/8).
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Trisakti, Mayjen (Purn), Djanadi Bimo Prakoso.
Fetty mengaku bangga kampusnya masuk dalam 70 perguruan tinggi yang diikutsertakan dalam program Darmasiswa. Karena nama STP Trisakti akan semakin go internasional. “Sehingga menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di Indonesia,” tuturnya.
Ditanya soal kuliner, Fetty mengatakan, karena kini kuliner telah menjadi destinasi baru dalam pariwisata. Apalagi Indonesia memiliki kuliner yang begitu beragam. Jika hal itu mendunia, maka makin banyak turis asing yang datang ke Indonesia.
“Selain belajar reguler di kampus, kami akan ajak mahasiswa asing untuk wisata kuliner langsung di tempat asalnya mulai dari Jakarta sampai ujung Pulau Jawa. Jadi, mereka bisa merasakan cita rasa kuliner aslinya,” tuturnya.
Fetty menambahkan, mahasiswa asing akan tinggal di rumah penduduk di seputar kampus secara terpisah. Sehingga mereka bisa belajar bahasa maupun adat istiadat di wilayah tersebut. “Tempat tinggalnya dibuat terpisah-pisah, agar bahasa Indonesia mereka semakin lancar,” katanya.
Ia mendukung program Darmasiswa karena bisa menjadi soft diplomacy antar negara yang selama ini menjadi sahabat Indonesia. Sehingga tercipta kerukunan antar negara, yang diperlukan untuk kedamaian dunia.
“Karena kita tidak tahu, bisa saja diantara 665 peserta Darmasiswa akan menjadi pemimpin masa depan. Pengalaman selama mengikuti Darmasiswa bisa jadi pijakan dalam membuat keputusan,” ujarnya. (Tri Wahyuni)
