JAKARTA (Suara Karya): Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) berkolaborasi dengan Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo, Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia mempromosikan budaya Indonesia di kancah internasional.
Adapun misi kebudayaan yang dibawakan bertajuk “The Beautiful Culture of Indonesia Goes to Beijing” yang berlangsung pada tanggal 10 Oktober 2023, di Central Conservatory of Music, Beijing, Tiongkok.
“Pada misi ini, kami juga didukung Kedutaan Besar Indonesia di Beijing, hingga kegiatan berjalan lancar,” kata Ketua Umum PYC Filda C. Yusgiantoro, melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Menurut Filda, warisan budaya merupakan aset berharga dan menjadi bagian penting dari identitas nasional suatu bangsa. Berangkat dengan tujuan untuk mempromosikan warisan budaya Indonesia di kancah Internasional.
Dalam kolaborasi itu lanjut Filda, mereka mempersembahkan tari giring-giring dari Kalimantan Tengah dan tari sajojo dari Papua. Tarian-tarian yang anggun dan energik ini dibawakan oleh para staf PYC yang sebelumnya telah giat berlatih selama 2,5 bulan belakangan. Tarian tersebut diiringi oleh ansambel musik khas Minahasa, Sulawesi Utara yaitu kolintang.
Dia menekankan pentingnya memperkenalkan budaya, seni, serta nilai-nilai budaya dalam konteks diplomasi dan hubungan internasional.
“Seni budaya adalah bahasa universal yang menghubungkan insan dari berbagai latar belakang dan bahasa. Dalam konteks hubungan bilateral seni budaya dapat menjadi jembatan yang kuat untuk memperdalam hubungan persahabatan dan kerjasama antar Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok,” ujar Filda.
Sekadar informasi, acara ini, juga dihadiri oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, dan sejumlah Duta Besar negara sahabat yang ada di Beijing. Dalam sambutannya, Djauhari mengapresiasi tujuan mulia PYC dalam menjembatani pertukaran budaya dan diplomasi antara Indonesia dan Tiongkok.
Dalam acara ini, turut tampil sejumlah penampilan tarian tradisional Indonesia lainnya seperti, tari gandrung, tari saman, tari cunduk menur, serta berbagai iringan lagu dengan alat musik kolintang.
Sebelum acara ini berlangsung, PYC juga menghadirkan workshop dan mengajak para siswa mempelajari tarian betawi, gamelan, dan kolintang.
Selain itu, PYC juga memberikan satu set instrumen kolintang kepada Central Conservatory of Music sebagai cinderamata. Harapannya, alat musik kolintang semakin dikenal luas dan dapat dipelajari oleh seluruh siswa-siswi Central Conservatory of Music. (Boy)