
JAKARTA (Suara Karya): Broker Didimax meraih status pialang berjangka terbaik dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dengan rating sangat baik AA+.
Direktur Didimax, Andrie Gunawan Sanjaya dalam penjelasan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/7/23) menyatakan komitmen untuk memberi pelayanan terbaik ke nasabah. Karena Didimax tak hanya tercatat secara resmi sebagai pialang berjangka di BAPPEBTI, tetapi juga di JFX, dan KBI.
“Trading di Didimax dijamin aman dan transparan. Selain itu, Didimax menyediakan lebih dari 70+ instrumen trading forex, logam, berjangka, saham, minyak mentah, DOW, dan FTSE,” ujar Andrie Gunawan.
Selain teregulasi di BAPPEBTI, lanjut Andrie, Didimax memiliki fitur sinyal. Komisi paling rendah. Dengan spread mulai dari 0 pips,” ucapnya.
Dari segi keamanan, Andrie menegaskan, broker Didimax sangat aman. Berikut jaminan keamanan Didimax trading, dana nasabah ditempatkan di rekening khusus yang diawasi BAPPEBTI. Sehingga broker tidak dapat membawa lari uang nasabah.
“Didimax broker terdaftar resmi dan diawasi oleh BAPPEBTI dengan nomor lisensi 44/BAPPEBTI/SI/XII/2000,” katanya.
Didimax juga memiliki akun demo untuk mencoba trading secara gratis. Tersedia program bonus, seperti emas antam seberat 1 gram, motor dan mobil mewah.
Andrie secara tegas melarang nasabah memberi kode akses akun trading kepada orang lain, termasuk ke pihak yang diperkerjakan oleh Didimax.
“Transaksi wajib dilakukan oleh nasabah sendiri, karena Didimax tidak bertanggung jawab atas segala kerugian nasabah yang disebabkan transaksi itu,” katanya.
Pada awal 2023, Andrie menambahkan, Didimax meluncurkan aplikasi trading terbaru yang mudah digunakan setiap trader pemula. Jadi, jika nasabah pengguna Android atau Apple bisa langsung trading dari smartphone.
“Informasi lebih lanjut soal Didimax bisa dilihat di www.didimax.co.id,” tuturnya.
Sebagai informasi, Bappebti menggagas penerapan sistem penilaian (rating) berkala terhadap pialang berjangka komoditi di bawah pengawasan Bappebti.
Hal itu diprakarsai Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko untuk meningkatkan kualitas pialang berjangka komoditi.
Saat ini, penilaian berkala pialang berjangka periode Januari–April 2023 telah disusun berdasarkan hasil pengawasan Biro Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK)
Penerapan sistem penilaian berkala atau rating diharapkan dapat memotivasi para pialang berjangka yang resmi terdaftar di Bappebti untuk meningkatkan kualitas dan kinerjanya.
Jika kualitas dan kinerja pialang berjangka meningkat, masyarakat akan semakin percaya dan terlindungi dalam bertransaksi di bidang PBK melalui pialang berjangka dengan rating yang baik.
Kepala Biro Pengawasan PBK, SRG, dan PLK Widiastuti menerangkan, penilaian berkala (rating) Pialang Berjangka periode Januari–April 2023 telah disusun.
Penilaian berkala (rating) pialang berjangka dilakukan berdasarkan pada 3 indikator/parameter, yaitu kinerja pialang berjangka (70 persen), penilaian masyarakat (30 persen), dan nilai pengurang (30 persen).
Rincian indikator pertama yaitu kinerja pialang berjangka dengan nilai total 70 persen meliputi lima aspek masing-masing bernilai 20 persen.
Aspek pertama, penilaian atas hasil pengawasan laporan kegiatan pialang berjangka (20 persen). Aspek kedua, penilaian atas hasil pengawasan integritas keuangan pialang berjangka (20 persen).
Aspek ketiga, penilaian atas hasil pengawasan transaksi pialang berjangka (20 persen). Aspek keempat, penilaian atas penanganan pengaduan nasabah (20 persen).
Aspek kelima, penilaian atas implementasi Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) sesuai 20 persen.
Indikator kedua adalah penilaian masyarakat dengan total nilai 30 persen. Penilaian masyarakat dilakukan dengan penyebaran kuesioner survei kepada nasabah melalui kontak dari data sistem pengaduan odsring yang dikelola Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan.
Selanjutnya, data nasabah yang melakukan konsultasi melalui Layanan Informasi (LINI) Bappebti yang dikelola Sekretariat Bappebti. (Tri Wahyuni)